Dirdik Menerbitkan Buku “Mengenal ITB: Strategi Masuk ITB dan Program Studi”
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Direktorat Pendidikan (Dirdik) ITB meluncurkan buku berjudul “Mengenal ITB: Strategi Masuk ITB dan Program Studi”. Ditemui di kantornya di Gedung Rektorat lantai 4, Dr Ir Ichsan Setya Putra, Direktur Pendidikan ITB menyatakan bahwa buku ini akan menjadi sarana agar siswa SMU calon mahasiswa ITB terlebih dahulu mengenal dan memilih program studi yang akan mereka tuju. “Target utamanya memang para calon mahasiswa ITB angkatan 2007,” tutur Ichsan. Dirdik ITB menerbitkan 10.000 eksemplar buku ini untuk dikirim ke seluruh SMA di seluruh Indonesia. Proses pengirimannya sudah dimulai minggu lalu.
Selain menampilkan strategi lengkap bagaimana bisa menembus ITB, buku ini berisi profil singkat 11 fakultas dan sekolah yang ada di ITB serta program studi-program studi yang ada didalamnya. Dalam setiap profil program studi, diberikan deskripsi singkat program studi terkait, kuliah-kuliah utama, kelompok keahlian, prestasi, fasilitas, prospek kerja, dan data staf pengajarnya.
Dalam salah satu bagiannya, buku ini menyajikan statistik penerimaan mahasiswa baru ITB tahun 2003 hingga 2006. Termasuk dalam statistik ini adalah perbandingan tingkat keketatan antara jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dengan USM (Ujian Saringan Masuk) ITB dan perbandingan tingkat keketatan program-program studi di ITB. Tingkat keketatan adalahan rasio jumlah mahasiswa yang diterima dengan peminat program studi tersebut. Berdasarkan data-data statistik ini seorang calon mahasiswa dapat menentukan strategi pilihan-pilihan program studi yang hendak dimasukinya. Karena bersumber langsung dari Dirdik ITB, penentuan strategi masuk ITB berdasarkan data ini akan jauh lebih akurat dari pada menentukan strategi berdasarkan data “passing grade” yang umum ada di lembaga-lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel). Calon mahasiswa ITB perlu lagi bergantung pada data “passing grade” Bimbel yang tidak pasti akurasinya.
Mengenai distribusinya, Ichsan mengungkap bahwa distribusinya tergantung kontribusi lulusan SMU tersebut kepada ITB. “SMU yang lulusannya banyak menjadi mahasiswa ITB akan menerima lebih banyak buku ini,” tuturnya, “Misalnya, kepada SMU 3 Bandung kami kirimkan 100 buku.” Selain dalam bentuk buku, Dirdik juga mengeluarkan versi CD-Room interaktif buku ini. “Biar lebih menarik,” tuturnya.
Ichsan mengakui konsep dan rencana pembuatan buku mengenai strategi masuk ITB dan program studi ITB sudah dimulai tahun lalu, namun realisasinya, baru bisa diwujudkan tahun ini. Tahun depan, Ichsan berjanji akan menerbitkan buku dan CD dengan konsep sama namun jauh lebih baik. “Belum sempurna memang. Tapi, sudah ada beberapa perbaikan yang dipikirkan,” katanya. Buku ini adalah salah satu bentuk usaha ITB untuk berkompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam mendapatkan bibit-bibit mahasiswa terbaik.