Dosen ITB Bahas Digital Twin, Pemodelan Objek Terintegrasi dengan Sejuta Manfaat

Oleh Adi Permana

Editor Vera Citra Utami

*Sumber: Freepik

BANDUNG, itb.ac.id—Sejak pertama ditemukan, tidak ada yang menyangka penggunaan digital bisa sepopuler sekarang. Nyatanya, peradaban membuktikan betapa dahsyatnya pengaruh disrupsi digital pada kehidupan manusia. Salah satunya ditunjukkan dengan kehadiran digital twin.

Dr. Fetty Fitriyanti Lubis, S.T., M.T., dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB), berkesempatan memaparkan peranan digital twin pada berbagai sektor kehidupan dalam Kuliah Publik “Digital Twin-Jembatan Antara Dunia Nyata dan Dunia Digital” pada sebuah webinar, April lalu.

Dr. Fetty menjelaskan bahwa digital twin adalah representasi dari suatu entitas yang bermanfaat untuk meningkatkan keuntungan praktis. Adapun objek beserta datanya di dunia nyata dimodelkan dalam bentuk digital, kemudian saling diintegrasikan guna meningkatkan interaksinya, lalu dimasukkan aspek pengalaman untuk melihat dampaknya.

“Aktivitas digital twin tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan,” Dr. Fetty menegaskan. Dia menyatakan bahwa aspek-aspek teknis perlu diperhatikan agar diperoleh pemodelan yang holistik, mulai dari pemodelan informasi, pengumpulan informasi dari berbagai sumber, penyelarasan informasi, hingga keamanan.
Nantinya digital twin bisa dimanfaatkan dalam berbagai sektor kehidupan, seperti manufaktur, otomotif, kesehatan, ritel, dan kota cerdas.

Pada sektor manufaktur, digital twin dilakukan untuk memperoleh produk berkualitas tinggi. Pada sektor otomotif, digital twin berperan dalam memprediksi kinerja mesin, melacak usia kendaraan otonom, menguji fitur keselamatan baru tanpa kendaraan, dan menguji artificial intelligence (AI) di lingkungan digital. Pada sektor kesehatan, digital twin diketahui dapat memvisualisasi sistem rumah sakit sehingga kinerja dan keamanan sistem bisa dievaluasi dengan baik. Tidak tertinggal, pada sektor ritel, digital twin diketahui mampu meningkatkan pengalaman pelanggan ritel melalui simulasi model produk tertentu, menguji potensi produk baru, dan menginovasi penciptaan tren berbasis model digital. Terakhir, pada sektor kota cerdas, digital twin dapat memprediksi konsumsi harian, menganalisis kenyaman, dan masih banyak lagi.

Kehadiran digital twin memang memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Kendati demikian, sistem cerdas ini masih menemui sejumlah tantangan, seperti masalah konektivitas, perangkat keras yang dapat mendukung, dan masih banyak lagi. “Namun, setidaknya digital twin menjadi disrupsi baru yang mengarah pada kemajuan bangsa dan negara,” tutup Dr. Fetty.

Reporter: Zahra Annisa Fitri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)