Dr. Ir. Eko Mursito Budi, M.T.: Raih Asean ICT Awards 2013 Lewat KlungBot

Oleh Nida Nurul Huda

Editor Nida Nurul Huda

BANDUNG, itb.ac.id - Ide cemerlang memang bisa datang dengan cara yang tidak terduga, termasuk ide untuk merekayasa sebuah robot yang bisa memainkan angklung. Dr. Ir. Eko Mursito Budi, M.T, misalnya, dosen Teknik Fisika ITB ini terinspirasi untuk merekayasa robot yang kini disebut KlungBot saat membimbing dua anak kandungnya, Dika (17 tahun) dan Diaz (14 tahun), membuat robot LEGO®.

Robot Pemain Angklung
Terpikir kemungkinan menarik mengenai robot yang dapat melakukan hal menyenangkan, pria kelahiran Salatiga, 46 tahun silam ini  terinspirasi untuk merancang seperangkat alat yang dapat memainkan angklung. Iseng, ia kemudian membantu anak-anaknya membuat sebuah robot sederhana yang bisa memainkan angklung untuk mengikuti sebuah kompetisi robotik. Sayangnya, saat itu robot yang diikutsertakan belum berhasil menjuarai kompetisi.


Belum berkesempatan meraih gelar juara, rupanya tidak menyurutkan semangat Mursito untuk tetap berinovasi. Didukung oleh sang istri, Dr. Estianti Ekawati, M.T. Ph,D, yang juga merupakan staf pengajar di program studi Teknik Fisika ITB, Mursito berhasil mengembangkan "ide dadakan" tersebut menjadi sebuah robot yang dilengkapi dengan perangkat lunak canggih untuk memainkan seperangkat angklung dengan berbagai jenis musik dan lagu.

Mursito merupakan seorang ahli dalam menciptakan alat dan merancang perangkat lunak sendiri, pria lulusan S2 Informatika dan S3 Teknik Fisikia ITB ini ternyata juga tidak lepas dari berbagai kendala dalam risetnya dengan KlungBot. Ia mengaku tidak ahli dalam mengaransemen musik. Selidik punya seldidik, ayah dari tiga anak ini pun berkenalan dan bekerja sama dengan ahli aransemen angklung yaitu Budi Supardiman, alumni ITB yang sekarang menjabat sebagai CEO Angklung Web Institute. Melalui kerja sama ini, Mursito sukses membuat perangkat lunak KlungBot dengan aransemen yang lebih kaya. Kendala ia selanjutnya adalah dalam masalah biaya produksi. Namun, bukan  Mursito namanya jika berhenti begitu saja karena kendala ini. Dengan berbagai inovasi dalam pembuatan material, akhirnya beliau pun berhasil menurunkan biaya produksi hingga lebih dari sembilan puluh persen.


Raih Segudang Penghargaan
Hasil karya Mursito ini pun berhasil meraih segudang penghargaan. Berawal dari anak-anaknya yang berhasil memenangkan Parahyangan Robotic Competition dan Indonesia Robotic Olimpiad, KlungBot ini terus dialiri berbagai penghargaan lain, seperti dua kali juara INAICTA, Jabar ICT Award, Anugerah Inovasi Jawa Barat, hingga ASEAN ICT Award. KlungBot juga masuk dalam 103 Most Prospective Inovation dari kementrian riset dan teknologi. Penghargaan yang sangat presitius itu pun memotivasi Mursito untuk terus mengembangkan KlungBot yang berprospek  sangat baik tersebut. Kini, KlungBot bisa dijumpai di beberapa hotel dan restoran yang senantiasa mengiringi pelanggannya dengan alunan alat musik angklung yang dikendalikan secara robotik.


Setelah meraih banyak penghargaan, Mursito belum berhenti mengembangkan KlungBot. Bersama rekan-rekan dalam Kelompok Keahlian Intrumentasi dan Kontrol dan para mahasiswa, Mursito terus mengembangkan instrumen-instrumen angklung. Bahkan, kelompok keahlian Teknik Fisika lainnya, yaitu Akustika juga turut serta mengembangkan alat musik angklung dengan berbagai eksperimen mengenai spektrum suara dari angklung. Sekarang perangkat lunak KlungBot untuk mengaransemen lagu dengan angklung telah dapat digunakan secara luas oleh masyarakat. Perangkat untuk mengendalikan KlungBot pun sudah sangat berkembang hingga bisa dikendalikan oleh smartpohne android dan secara interaktif dengan teknologi kinect.


Berbagai Dukungan
Mursito dan tim kini mendapatkan dukungan dana riset dari ITB, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), Kementerian Riset dan Teknologi, dan Motorola Foundation. Menurut Bapak Mursito, masih banyak hal yang perlu dikembangkan dari KlungBot ini.

Selain mengembangkan dari aspek software dan mekanik, Mursito juga teripikir untuk merekayasa bentuk dan layout angklung agar tangan robot yang digunakan lebih hemat. Kemudian KlungBot juga akan terus dikembangkan dari segi material dan estetika bentuk. Bahkan, Mursito dan tim kini ditantang untuk merancang sebuah robot yang dapat memainkan alat musik lain seperti gambang, kecapi, gamelan dan lainnya agar dapat tercipta sebuah grup musik robot.


foto: dari berbagai sumber