Dukung Percepatan Pembangunan Wilayah Timur Indonesia, IA ITB Selenggarakan Seminar dan Forum Diskusi di Ambon Maluku

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

*Dok. IA-ITB

AMBON, itb.ac.id - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) khususnya Komisariat Forum Pengda Indonesia Wilayah Timur menyelenggarakan Seminar dan Forum Diskusi dengan tema “Pengelolaan SDA, SDM, dan Sistem Moda Transportasi Terpadu di Wilayah Timur Indonesia” pada Jumat (19/10/2018). Acara ini diadakan di kota Ambon, dengan Keynote Speaker Rektor Universitas Pattimura, Gubernur Maluku diwakili Staf Ahli Gubernur dan Ketua Umum IA ITB Pusat diwakili Ketua Bidang Hubungan Pemerintahan dan Organisasi Masyarakat.

Forum Diskusi dilakukan dalam beberapa sesi, untuk sesi 1 dengan sub tema “Strategi Pengembangan Industri Pariwisata Terpadu, Pilihan Tema Destinasi dan Properti Khas, yang Didukung Pelayanan Pelabuhan Prima, serta Sistem Pemasaran yang Handal” dimulai pukul 09.15 WIT bertempat di Kampus Universitas Pattimura (Unpatti) dengan pembicara Rizki Handayani Mustafa Deputi Kelembagaan dan Pengembangan Industri Kementerian Pariwisata, Doso Agung Dirut Pelindo III Persero, Gatut Prasetiyo Ketua Kehormatan REI Jawa Timur, David Arianto Head of Cloud Operation Indonesian Cloud, Mesdin Kornelis Simarmata Staf Ahli Badan Ekonomi Kreatif. 

Selanjutnya untuk sesi 2 yang dimulai pukul 14.00 WIT dilaksanakan di dua tempat berbeda yaitu di Auditorium Kampus Unpatti dengan sub tema “Pemberdayaan Wirausaha Baru berbasis Industri Kreatif, yang ditunjang oleh Sistem Moda Transportasi dan Ruang Pasar Khas sebagai Warisan Budaya” dengan pembicara Prof. Marcus Tukan Guru Besar Unpatti, Sabar Situmorang CEO Rockets Indonesia, Ari Surhendro Tim Pokja Percepatan Pembangunan 10 Bali Baru, Kementerian Pariwisata, Kepala Bagian TU KSOP Ambon, Andre Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Agus S. Ekomadyo Peneliti Pasar Rakyat ITB, Jasmono Kabiro Pemerintahan, Pemerintah Provinsi Maluku.

Lokasi kedua diselenggarakan di Swiss-Belhotel Ambon dengan sub tema “Mendorong Penggunaan Gas Alam di sektor Industri dan Pembangkitan Listrik guna Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Gas di Indonesia wilayah Timur” dengan pemateri Chairani Rachmatullah Head of Oil & Gas Division, PT PLN Persero, Ichsan Maulana PT Badak NGL Co, Muhammad Luthfi Kepala Seksi Migas non Konvensional Ditjen Migas, Kementerian ESDM, Gembong Primadjaja Wakil Direktur Utama PT Perta Daya Gas. 

Sejumlah tokoh penting negeri ini mulai dari pejabat Pemerintahan Pusat dan Daerah, Direksi BUMN, Akademisi Perguruan Tinggi, hingga jajaran Kementrian hadir, baik sebagai sebagai peserta maupun undangan. Isu – isu strategis mengenai potensi SDA, SDM, dan Pariwisata di Indonesia wilayah Timur serta moda transportasi pendukung menjadi topik yang  dibahas. 

Pada sesi 1 dikomandoi oleh moderator Muhammad Imam Mudzakkir, Pengurus IA ITB Jawa Timur di Kampus Unpatti akan membahas tentang Pariwisata di Indonesia wilayah Timur serta strategi untuk membangun industri pariwisata terpadu. 

Selanjutnya, pada sesi 2 dikomandoi oleh Robert Hutagalung, Ketua IA ITB Pengda Maluku di Kampus Unpatti membahas tentang agribisnis dan industri kreatif untuk masyarakat Indonesia wilayah Timur. Isu energi, khusunya potensi gas alam dan penggunaannya, serta pembangkitan listrik di Indonesia wilayah Timur dibahas pada sesi 2 di Swiss-Belhotel Ambon dan dikomandoi oleh Suryawan Dwimulyanto, Wasekjen Pengurus Pusat IA ITB.

Rektor Unpatti Marthinus J. Saptenno, menyampaikan apresiasi yang tinggi serta ucapan terimakasih kepada Ikatan Alumni ITB karena menjadi salah satu perkumpulan alumni perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia yang pertama memfasilitasi forum diskusi antara masyarakat Indonesia wilayah Timur khususnya dari Provinsi Maluku dengan perwakilan para pengambil kebijakan dari Pemerintah Pusat dan juga beberapa perwakilan unsur usaha dan bisnis baik BUMN maupun swasta.


Gubernur Maluku melalui Staf Ahli Gubernur menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar pemenuhan agenda organisasi, tetapi juga secara substantif berkembang menjadi forum produktif yang melahirkan berbagai pemikiran konstruktif dan rekomendasi praksis yang bermanfaat bagi proses pembangunan di Maluku. Dengan begitu, kehadiran kita semua senantiasa memberi warna dan manfaat bagi pembangunan bangsa dan negara. Beliau juga menyampaikan eksistensi para alumni ITB tidak akan menjadi besar, bila tidak mampu memberikan cahaya kemanfaatan bagi masyarakat, bangsa dan negara ini. Terutama untuk menjawab tantangan-tantangan pembangunan bangsa yang semakin kompleks dari waktu ke waktu. Beliau berharap semoga hal ini menjadi wujud sumbangsih nyata dari Ikatan Alumni ITB bagi pembangunan yang berkelanjutan di bumi pertiwi.

Kabid Hubungan Pemerintahan dan Ormas Pengurus Pusat IA ITB, Bapak M. Adamsyah W. H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari wujud nyata amanah Rakernas IA ITB 2018 di Makassar 3-4 Agustus 2018 yang lalu bahwa Ikatan Alumni ITB bertekad penuh untuk membantu advokasi dalam rangka percepatan pembangunan Indonesia wilayah Timur dengan membentuk Komisariat Forum Pengda IA ITB Indonesia wilayah Timur.

Acara ini menghasilkan suatu rumusan kebijakan bagi para stakeholder yang terkait baik di pusat maupun daerah sehingga pembangunan di Indonesia wilayah Timur menjadi lebih baik, cepat dan tepat sasaran. Selain hal tersebut kami akan menindaklanjuti dengan mengadakan workshop-workshop untuk mencetak entrepreneur-entrepreneur tangguh sebagai agen perubahan di Indonesia wilayah Timur

*Berita kiriman dari Ahmad Bismillahi Normansyah (Bisma) - Sekretaris Panitia Seminar Internasional IA ITB di Ambon