Electrocity 2011: Perkenalkan Keelektroteknikan kepada Masyarakat
Oleh Muhammad Fikri
Editor Muhammad Fikri
Seminar yang dibagi dalam dua sesi memiliki tema "Technopreneur for Better Future" dan mendatangkan pembicara yaitu Adam Ardisasmita (Sistem dan Teknologi Informasi 2008), Wijen Pontus (Teknik Elektro 2006), Hazwan Al-Rasyid (Teknik Penerbangan 2007), Budi Rahardjo (PT Indocisc), dan Brahmo Saputro (Community Manager KASKUS). Seminar berlangsung secara paralel dengan pameran karya elektroteknik. Pameran ini menampilkan karya-karya mahasiswa HME ITB dan beberapa karya lain seperti robot, ngoprek on the spot, maket PALAPA, dan radio kontrol.
"Electro, it's everywhere. Get used to it." Demikianlah ujar Umar Said (Teknik Telekomunikasi 2008) ketika ditanya tentang pesan dari acara ini. Kalimat ini sendiri merupakan slogan dari Electrocity 2011. Seminar terchnopreneurship bertujuan untuk memberi inspirasi dan tips mengenai prospek wiraswasta dengan basis teknologi serta bagaimana cara memulai bisnis dan hambatan apa saja yang mungkin ditemui. Peserta yang hadir dalam seminar juga cukup antusias terlihat dari pertanyaan yang timbul pada sesi tanya jawab.
Pameran keelektroteknikan sendiri dimaksudkan untuk mengenalkan karya-karya mahasiswa HME ITB dan karya elektroteknik lain kepada masyarakat pada umumnya dan civitas ITB pada khususnya. Keseluruhan rangkaian acara ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dari rumpun elektroteknik, tetapi juga dari jurusan lain di ITB dan bahkan dihadiri pula oleh mahasiswa dari universitas selain ITB.
Salah satu karya pameran keelektroteknikan yang cukup menarik perhatian pengunjung adalah robot hexapod, robot berkaki yang telah berhasil meraih prestasi di berbagai ajang lomba robot. Selain hexapod ditampilkan juga maket Palapa, proyek pengabdian masyarakat HME ITB berupa pembangkit listrik tenaga air yang terletak di Garut, Jawa Barat.
 [Oleh: Gilang Ariawan Wicaksono]