Energia, Sistem Manajemen Listrik Buatan untuk Pembangkit dan Penyimpan Berbasis Energi Terbarukan Guna Mendukung PJJ di Daerah 3T

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id—Di era digital, kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi populer karena adanya berbagai platform pembelajaran daring dan kemudahan akses informasi. Apa lagi saat pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan secara daring. Namun, untuk daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal) tidak semua siswa dapat melakukan PJJ akibat dari minimnya infrastruktur listrik dan akses internet.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Energia hadir sebagai solusi penyediaan energi listrik secara portabel untuk PJJ di daerah 3T. Energia dapat mendukung PJJ di 62 daerah 3T (Perpres Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan daerah tertinggal tahun 2020-2024) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ketua Program Studi Sarjana Teknik Elektro,Dr. Muhammad Amin Sulthoni, S.T., M.T., menjelaskan, Energia dirancang untuk menghasilkan energi listrik menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Energia memiliki 2 unit pembangkit dan 1 unit EMS (Energy Management System) yang dapat menyuplai daya laptop untuk PJJ selama 12 jam setiap hari. Sebagai pembangkit utama, digunakan panel surya 120 Wp untuk konversi energi sinar matahari menjadi energi listrik.

*ENERGIA mendapat Penghargaan the Best Engineering Design

Alat ini merupakan hasil karya mahasiswa STEI ITB yang terdiri atas Farid Fadhlurrahman E. (13216013), Ivan Giovanni (13218006), dan Martinus William Hartono (13218044) dengan pembimbing Dr. Ir. Irman Idris, M.Sc.

Panel surya dipilih karena Indonesia merupakan negara yang terletak di khatulistiwa, sehingga seluruh wilayah Indonesia mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Pada kondisi cuaca mendung, hujan atau malam hari, ketika panel surya tidak mampu menyuplai daya, maka digunakan tambahan generator putar yang digerakkan tenaga manusia seperti mengayuh sepeda (digowes).

Keunggulan Energia:
• Portabel

Bobot EMS Energia hanya 5.3 kg dengan dimensi yang ringkas dan volume 12L.

• Pengisian daya dari 2 sumber pembangkit simulta

Digunakan panel surya dan generator putar tenaga manusia. Ketika cuaca berawan atau malam hari, pengisian daya Energia dapat dilakukan dari generator putar.

• Baterai aman & tahan lama

Baterai LiFePO4 aman dan tahan sekitar 6 tahun (2000 siklus pengisian daya).

• Ramah Lingkungan

Panel surya dan generator putar tenaga manusia tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca.

• Dilengkapi rangkaian proteksi

Overvoltage, overcurrent, overcharge, overdischarge, proteksi temperatur.

Dengan hadirnya Energia, diharapkan pembelajaran jarak jauh dapat terlaksana dengan lebih baik. Energia berkontribusi menyiapkan sumber daya manusia unggul mendukung Indonesia Emas 2045.

*Kunjungan Rektor ITB mencoba generator putar ENERGIA