FII 2010: Kuliah Umum Presiden RI Via Telekonferensi
Oleh Fathir Ramadhan
Editor Fathir Ramadhan


Dalam kuliah umum yang berjudul "Akselerasi Inovasi Teknologi dalam Rangka Mencapai Keunggulan Ekonomi Nasional", Presiden SBY mengungkapkan bahwa Indonesia bercita-cita menjadi emerging economy dalam 15 tahun mendatang. Growth domestic product (GDP) dan pendapatan per kapita yang terus meningkat, serta pertumbuhan positif semasa krisis finansial, membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi emerging economy
seperti keempat negara BRIC (Brazil, Rusia, India, dan Cina).
Presiden SBY menekankan pentingnya perbaikan beberapa hal, seperti infrastruktur antarprovinsi dan antarpulau, bagi investor, serta infrastruktur informasi dan komunikasi yang baik. Hal-hal ini merupakan prasyarat peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Presiden SBY menuturkan konsep pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang: berimbang, berkelanjutan, dan inklusif. Berimbang memiliki arti, pertumbuhan ekonomi terdapat di semua sektor dan semua daerah. Berkelanjutan adalah memperhatikan batasan-batasan lingkungan. Inklusif artinya, pertumbuhan ekonomi juga dirasakan oleh kaum ekonomi lemah.
Kepada civitas academica ITB dan ITS, Presiden SBY berpesan agar: pertama, menjadi individu yang lebih kompetitif agar dapat meningkatkan daya saing; kedua, tingkatkan inovasi; ketiga, kembangkan ekonomi dan industri kreatif, kombinasikan seni dan kreativitas, dengan teknologi; keempat, bangun domestic connectivity dengan cara mendirikan infrastruktur dengan mutu baik; terakhir, kembangkan industri strategis dan pertahanan nasional dengan cara mengurangi impor persenjataan dan perlengkapan strategis.

Presiden SBY menekankan pentingnya perbaikan beberapa hal, seperti infrastruktur antarprovinsi dan antarpulau, bagi investor, serta infrastruktur informasi dan komunikasi yang baik. Hal-hal ini merupakan prasyarat peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Presiden SBY menuturkan konsep pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang: berimbang, berkelanjutan, dan inklusif. Berimbang memiliki arti, pertumbuhan ekonomi terdapat di semua sektor dan semua daerah. Berkelanjutan adalah memperhatikan batasan-batasan lingkungan. Inklusif artinya, pertumbuhan ekonomi juga dirasakan oleh kaum ekonomi lemah.
Kepada civitas academica ITB dan ITS, Presiden SBY berpesan agar: pertama, menjadi individu yang lebih kompetitif agar dapat meningkatkan daya saing; kedua, tingkatkan inovasi; ketiga, kembangkan ekonomi dan industri kreatif, kombinasikan seni dan kreativitas, dengan teknologi; keempat, bangun domestic connectivity dengan cara mendirikan infrastruktur dengan mutu baik; terakhir, kembangkan industri strategis dan pertahanan nasional dengan cara mengurangi impor persenjataan dan perlengkapan strategis.