Fikri Khoirul, Mahasiswa ITB Peraih Most Favorite Challenge Teras Negeriku Berbagi Tips sebagai Konten Kreator

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id – Mahasiswa Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (ITB), angkatan 2020, Fikri Khoirul Ummam Shiddiq meraih penghargaan “Most Favorite” dalam challenge yang diselenggarakan Komunitas Teras Negeriku. Kegiatan tersebut bertujuan mengasah kreativitas pemuda Indonesia dengan tema "A Day in My Life: Yang Muda untuk Bangsa" dalam rangka meramaikan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2023. Lebih dari 800 partisipan turut serta dalam kompetisi ini.

Fikri Khoirul menciptakan konten video "A Day in My Life" yang menggambarkan kehidupannya sebagai mahasiswa Teknik Sipil ITB. Tidak sekadar menampilkan kehidupan sehari-hari, konten yang dibuatnya memberikan pesan tentang pentingnya kontribusi pemuda dalam memajukan Indonesia dan menolak korupsi dalam pembangunan konstruksi.

Dalam prosesnya, Fikri Khoirul mengalami sejumlah kendala. Setelah konsep video dibuat, di tengah aktivitasnya, syuting dan editing dilakukan pada hari terakhir pengumpulan karya.

“Setelah syuting take scene terakhir tiba-tiba kameraku mati sendiri. Saat dicek file-nya tidak ada semua. Jujur itu langsung lemes banget. Sudah syuting dua jam lebih dan file hilang,” ujarnya. Meski begitu, dengan pengalamannya, dia berhasil meraih prestasi.

Sebagai seorang konten kreator, dirinya berbagi tips dan trik untuk memaksimalkan konten yang ingin dibuat:

1. Menulis ide secara langsung

Dirinya menyarankan untuk menuliskan ide segera begitu terlintas dalam pikiran. Setelah itu, pilih ide yang paling bagus dan relevan dengan tema yang diangkat. Jangan lewatkan tahap preproduction atau pembuatan naskah. Hal ini dapat mengefektifkan waktu syuting dan editing.

2. Penggunaan tripod dan kamera dengan autofokus

Jika memungkinkan, bawa rekan untuk membantu merekam. Namun, jika harus melakukan syuting sendiri, gunakan tripod dan pastikan kamera memiliki fitur autofokus yang tepat. Dia juga menekankan pentingnya memahami teknik pengambilan video seperti panning, orbit, dolly in, dan lain-lain.

3. Pengaturan kamera manual

Dia menyarankan pengaturan kamera secara manual untuk segitiga exposure (ISO, aperture, shutterspeed). Hal ini memungkinkan pemrosesan lebih lanjut sesuai dengan vibe yang diinginkan. Meskipun, ujarnya, untuk fokus lebih baik menggunakan mode otomatis agar tidak melewatkan fokus.

4. Editing sebagai pemanis video

Penting untuk memberikan perhatian ekstra pada kualitas saat proses pengambilan gambar karena editing hanya akan menjadi pemanis. Pastikan script preproduction memberikan panduan yang jelas untuk tahap editing. Gunakan software yang familiar dan nyaman, seperti Adobe atau Capcut.

Penulis: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)

Editor: M. Naufal Hafizh