Bandung, itb.ac.id-Empat wakil dari Forum Rektor Universitas-Universitas Thailand hari Senin (7/6) ini melakukan studi banding ke ITB. Empat wakil dari Forum Rektor Thailand ini berkunjung ke kantor rektorat ITB dan berkeliling ke beberapa tempat. Prof. Dr. Djoko Santoso, rektor ITB sendiri mengantar para tamu tersebut keliling kampus. Tempat-tempat yang dikunjungi merupakan tempat-tempat inovasi ITB yang memiliki prestasi-prestasi internasional. Kebanyakan tempat yang dikunjungi berkaitan erat dengan bioteknologi. Tampaknya ITB punya segudang prestasi dalam bidang bioteknologi, tak hanya teknologi informasi.
Kunjungan yang berlangsung singkat mulai pukul 13.00 WIB tersebut dimulai dari laboratorium Genetika dan Biologi Molekuler Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) di Labtek XI. Keempat tamu dari Thailand tersebut diperkenalkan dengan Dr. Fenny M. Dwivany yang berhasil mendapatkan L’oreal-UNESCO Award dan hari Minggu (6/6) kemarin memperoleh penghargaan dari Asosiasi Akademisi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (Asasi) sebagai peneliti internasional. Penghargaan yang juga diberikan kepada Inu Kencana dari IPDN dan prosefor termuda UI, Prof. Dr. Rer. Pub Eko Prasojo.
Keempat tamu tersebut juga diajak melihat-lihat pengolahan biodiesel yang dikembangkan beberapa dosen Teknik Kimia. Setelah itu, keempatnya berjalan menuju Pusat Bioteknologi di Pusat Antar Universitas (PAU) dan menemui Dr. Ir. Gede Wenten, seorang peneliti yang berkecimpung dalam bireaktor membran. Kunjungan singkat tersebut berakhir setelah rombongan tersebut kembali ke kantor rektorat.