Gandeng SBM ITB, Shell Ajak Mahasiswa Ciptakan Solusi Energi Terbarukan
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id — Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menerima kunjungan Shell Indonesia di Labtek XIX Freeport SBM ITB, Selasa (14/11/2023).
Dekan SBM ITB, Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, M.SME., menyambut langsung perwakilan dari Shell Indonesia, antara lain President Director Shell Indonesia, Ingrid Siburian, Vice President Corporate Relation Shell Indonesia, Susi Hutapea, Vice President Marketing Mobility Shell Indonesia, Dian Kusumadewi, dan Social Entrepreneur and Micro-hydropower Inventor Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), Tri Mumpuni.
Shell Indonesia dalam kesempatan tersebut menyosialisasikan perlombaan ide solusi energi terbarukan “Shell LiveWIRE Energy Solutions 2024”. Program tersebut merupakan pelatihan kewirausahaan untuk wirausahawan muda yang memiliki ide bisnis atau sedang menjalankan bisnis di berbagai sektor.
Dengan ITB sebagai basis teknik dan juga bisnis melalui SBM, President Director Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengatakan bahwa ajang tersebut dapat mendorong perkembangan kewirausahaan di bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia dengan memberikan dukungan melalui pengembangan kemampuan generasi muda yang tertarik menyelesaikan isu-isu energi melalui pengembangan bisnis di bidang energi.
“Melalui program ini, kami akan memfasilitasi para peserta akan mendapatkan berbagai program, seperti bootcamp capacity building, mentoring dengan praktisi dan expert, kesempatan networking, serta pendanaan dengan total nilai Rp250 juta,” ujarnya.
Dekan SBM ITB, Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, M.SME., mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong mahasiswa menghasilkan inovasi pada bidang energi ramah lingkungan atau energi terbarukan. Hal ini, sebagai respons ITB terhadap global warming. Selain itu, kata beliau, pihaknya berkomitmen mendukung penggunaan EBT melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
"Kami menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Seperti halnya dengan Shell, kami mendorong inovasi mahasiswa menghasilkan inovasi berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT)," ujarnya.
Selain menerapkan energi solar cell di kawasan ITB, kata Prof. Pulung, pihaknya mendukung kegiatan yang menggugah mahasiswa berinovasi pada bidang EBT. Inovasi tersebut diharapkan dapat menjadi harapan baru energi ramah lingkungan.
"Kami terus dorong agar mahasiswa berpikir kritis serta ikut mencari solusi atas energi ramah lingkungan. Karena kalau kita lihat, pemanasan global sudah semakin tinggi, seperti Bandung yang makin panas.” tuturnya.
Kegiatan pada hari tersebut disambut antusias dari mahasiswa di berbagai jurusan di ITB. Adapun kegiatan lain di hari tersebut antara lain sesi diskusi beserta panelis dari Shell Indonesia serta sesi berbagi pengalaman yang disampaikan oleh Co-Founder Aquavoltaic, alumnus pendidikan Magister Teknik Fisika ITB yang juga pernah mengikuti kegiatan tersebut, Herviyandi Herizal.
Reporter: Bashravie Thamrin (Manajemen, 2024)
Editor: M. Naufal Hafizh