Genfest 2016 : Pengembangan "Pop Culture" di Dunia Modern
Oleh Teguh Yassi Akasyah
Editor Teguh Yassi Akasyah
Acara ini dilengkapi dengan adanya pameran karya, stand komunitas, stand kuliner, dan juga acara panggung. Berbagai komunitas dari luar ITB seperti Doujin Dalam Botol, Ghosty's Comic, dan Itokub yang mengisi booth acara, memamerkan banyak hasil karyanya untuk dijual. Tidak kalah banyak juga karya-karya milik mahasiswa ITB yang ditampilkan, seperti gambar-gambar, game, cerita orisinil, dan cosplay. Berbagai lomba juga diselenggarakan di GenFest 2016 ini seperti lomba cosplay, kameko, dan gambar (fanart) untuk menunjukan kemampuan peserta lomba dalam berkarya. "Acara ini juga merupakan ajang untuk memamerkan hasil-hasil karya anggota Genshiken dan membuktikan eksistensi Genshiken di ITB," tutur Luthfi Kurniawan (IF'14), selaku ketua dari acara GenFest 2016 ini.
Acara panggung sendiri dimeriahkan dengan adanya talkshow yang diisi oleh Jotter Production dan Ghosty's Production. Pengisi acara talkshow ini banyak membagikan pengalamannya dalam pembuatan hasil karyanya. Selain talkshow, ada pula penampilan oleh Vesuvia dan Heno Heno Moheji yang mengundang banyak penonton untuk menonton penampilan musiknya. Di penghujung acara, konser Vocaloid yang diiringi oleh Heno Heno Moheji dan anggota Genshiken meramaikan suasana malam di ITB. Konser Vocaloid ini merupakan salah satu karya spesial yang dibuat oleh anggota Genshiken sendiri, serta merupakan penutup acara dari GenFest 2016 di ITB ini.
"Progres dan ide dari acara Genfest 2016 ini sangat oke dan mengagumkan. Panitia-panitia juga sangat oke, semoga tahun depan dapat lebih menjanjikan," kata Josheniel Brian (DKV'13) selaku ketua Genshiken. GenFest 2016 ini terbilang cukup sukses dan berhasil meramaikan suasana di ITB. Harapannya, acara ini dapat membangkitkan semangat mahasiswa ITB untuk terus berkarya dalam bidang pop culture.
ITB Journalist Apprentice 2016
Jeffrey Halim (FITB 2015)
Sumber foto : Panitia Dokumentasi GenFest 2016