GEOHUMANISM 2016: Salurkan Bakti melalui Kolaborasi
Oleh Cintya Nursyifa
Editor Cintya Nursyifa
Bermula dari seringnya kegiatan ekskursi yang diadakan mahasiswa HMTG 'GEA' ITB di daerah Gunung Massigit, timbul simpati untuk mengabdi pada masyarakat desa tersebut. Minimnya air bersih menjadi isu lokal di Desa Gunung Massigit. Terbiasa 4 tahun menangani masalah kekurangan air, di tahun 2013 Geohumanism justru fokus berkontribusi dalam penanganan masalah banjir di Desa Tarumajaya, Bandung Selatan.
Desa Tarumajaya secara administratif terletak di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Desa yang terletak di kaki Gunung Wayang ini juga merupakan titik nol dari Sungai Citarum. Tahun ini merupakan tahun keempat Geohumanism berada di Desa Tarumajaya dengan mengangkat tema "Studi Hidrogeologi dan Penyediaan Air Bersih bagi Masyarakat Desa Tarumajaya". Geohumanism 2016 berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Pengelolaan Sumberdaya Air (Himasda) ITB dan FK UNPAD. Kegiatan yang dilakukan adalah studi hidrogeologi, pemetaan titik-titik mata air potensial, social mapping, dan penyediaan instalasi bangunan mata air bersih. Projek ini tidak lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Desa Tarumajaya.
Mahasiswa teknik geologi ITB mengawali pengabdian masyarakat ini dengan melibatkan keilmuan terkait. Survei tahap awal yang dilakukan berupa pengambilan data terkait mata air bersih, tata guna lahan, dan komunikasi kepada perangkat desa. Geohumanism merupakan salah satu wadah yang memfasilitasi massa GEA untuk berkarya dalam pengabdian masyarakat. Survei yang dilakukan terbagi tiga yaitu survei geolistrik, survei pemetaan mata air, dan social mapping berupa wawancara masyarakat terkait kesehatan dan lingkungan yang dilaksanakan pada hari Minggu, (06/11/2016). Sedangkan terkait dengan pembangunan instalasi mata air bersih, HIMASDA ITB membantu dalam pembuatan design bangunan. Pembangunan instalasi mataair ini telah dilaksanakan sejak bulan Oktober 2016 dan telah rampung sekitar 60%.
Setelah dibuka oleh Amang selaku Kepala Desa Tarumajaya dan M. 'Ayyub Khairiansyah selaku Ketua Geohumanism 2016, kegiatan dilanjutkan dengan pemetaan mata air, wawancara masyarakat, dan medical check up door to door. Antusiasme massa GEA sangat terasa selama kegiatan berlangsung. Kemudian seluruh mahasiswa ini bermalam di rumah warga sebagai sarana untuk berinteraksi dan berkenalan lebih dekat dengan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan di hari selanjutnya adalah medical check up, pemetaan mata air, dan survei geolistrik. Masyarakat dan mahasiswa terlihat antusias mengikuti kegiatan medical check up yang dilaksanakan di madrasah RW 08/RT 04. Kegiatan survei geolistrik dilaksanakan di lapangan dan dibimbing langsung oleh pihak LVG ITB.
Berbagi bersama masyarakat baik itu ilmu maupun cerita, merupakan pengalaman unik tersendiri. Kegiatan Geohumanism 2016 berkesinambungan seiring adanya fungsi kontrol dan evaluasi terhadap pembangunan instalasi mataair bersih serta hasil pengolahan data pemetaan mataair potensial. Hasil ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan potensi Desa Tarumajaya kelak.