GMTT Untuk Jabar: Lebih Dekat dengan Calon Pemimpin Jabar
Oleh Nida Nurul Huda
Editor Nida Nurul Huda
GMTT Untuk Jabar merupakan diskusi umum menjelang Pilgub Jabar 2013 yang dilaksanakan pada (24/02/2013) dan terbuka untuk umum. Diskusi ini menghadirkan beberapa calon gubernur dan wakil gubernur yang dapat ditanyai langsung oleh peserta diskusi. Beberapa cawagub yang hadir diantaranya Cecep Nana Suryana Toyib, Lex Laksamana, dan Teten Masduki, sedangkan cagub dan dua pasang cagub-cawagub lainnya berhalangan hadir.
Acara dibuka dengan menyayikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh peserta. Sambutan pembuka oleh Dr. Tri Desmana Rachmildha, ST.MT (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) dan dilanjutkan oleh Presiden KM-ITB Anjar Dimara Sakti (Teknik Geodesi dan Geomatika 2008). Diskusi yang dilaksanakan bersifat diskusi panel dengan moderator Tizar Bijaksana (Alumni Perencanaan Wilayah dan Kota 2007) dan dua orang Panelis yaitu, Ir. Tubagus Furqon Shofani, MA., Ph.D. (Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijkan) dan Prof. Ir. Doddy Abdassah, M.Sc., Ph.D. (Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan).
Diskusi dimulai dengan penyampaian gagasan-gagasan para cawagub. Dilanjutkan dengan dua pertanyaan dari panelis lalu tiga sesi pertanyaan dari peserta diskusi. Isu-isu yang diangkat dalam disukusi ini meliputi, pendidikan, kemiskinan, dan lingkungan. Bagaimana memecahkan masalah akses lahan untuk kelompok nelayan dan petani di Jawa Barat, turunnya jati diri Jawa Barat, lingkungan Jawa Barat yang rusak, program wajib belajar 12 tahun, transportasi Jawa Barat, dan potensi Indonesia di 2030. Semua hal itu turut mewarnai berjalannya diskusi GMTT Untuk Jabar.
GMTT Untuk Jabar merupakan salah satu fasilitas bagi masyarakat Jawa Barat agar lebih mengenal sosok pemimpinnya nanti. Acara ini ditutup oleh Mentri Kebijakan Daerah KM-ITB, Ridzki Januar Akbar (Perencanaan Wilayah dan Kota 2008). "GMTT Untuk Jabar merupakan bentuk partisipasi kami sebagai mahasiswa untuk mempersiapkan momentum Pilgub Jabar 2013," ujar Ridzki.