Dengan perolehan 10 emas MTI jauh unggul dibandingkan himpunan lain. Beberapa hari sebelum penutupan, MTI sudah dipastikan menjadi juara umum karena tingginya perolehan emas. Dari awal, MTI memang sudah menargetkan 10 medali emas: 1 masing-masing dari basket, tenis meja dan bulutangkis, 2 masing-masing dari atletik dan renang, 3 dari tenis. Sayang, di cabang bulutangkis, emas gagal diperoleh. Namun di cabang renang, MTI berhasil memperoleh 3 emas. Akhirnya, 10 emas berhasil diraih. Target tercapai.

Arif Rahman (TI03), Ketua himpunan MTI menyatakan, kunci dari keberhasilan MTI ini adalah niat dan komuitas MTI sendiri. Kondisi yang kondusif diciptakan sehingga latihan berjalan lancar dan menyenangkan. Selain itu, setiap ada pertandingan, teman-teman dari MTI yang lain juga ikut memberikan dukungan. ”Ya, kita bikin suasana kondusif, jadi untuk bertanding juga enak,” ujarnya.

Hal ini juga dibenarkan Koordinator Divisi Olahraga dan Seni MTI, Danu (TI04). ”Niat itu benar-benar niat. Kita sudah mulai latihan dari bulan Agustus,” katanya. Selain latihan yang rutin, sumber daya manusia yang dimiliki MTI di beberapa cabang olahraga untuk tahun ini banyak yang bagus dan unggul.

Soal dukungan, massa MTI sangat bersemangat. Supporter MTI dikenal sebagai supporter yang berisik dan rame. Yang paling menarik untuk disaksikan adalah salam avanti MTI. Sehabis pertandingan, baik menang atau kalah, salam ini selalu didengungkan dengan penuh semangat.

Selamat MTI! Semoga prestasi ini dapat dipertahankan di olimpiade 2009 nanti. Avanti MTI!