Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan ITB Hadirkan Workshop Perminyakan dari Alumni
Oleh Nur Huda Arif
Editor Nur Huda Arif
BANDUNG, itb.ac.id - Untuk mempersiapkan bekal kelak ketika terjun di dunia profesional, ilmu engineering yang diperoleh di bangku kuliah tidaklah cukup. Apa yang diperoleh di kelas maupun text book perlu ditunjang dengan pengalaman-pengalaman yang terjadi di lapangan serta teknologi terkini yang kian berkembang. Barangkat dari hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Perminyakan Institut Teknologi Bandung (HMTM Patra ITB) bekerjasama dengan Program Studi Teknik Perminyakan ITB dan Ikatan Alumni Teknik Perminyakan ITB menyelenggarakan workshop dengan topik yang diangkat: Wireline Logging and Perforation. Lokakarya yang digelar untuk kedua kalinya ini diselenggrakan di Ruang Total Handill & Peciko, Gedung Teknik Perminyakan ITB pada Sabtu (23/01/16).
Kegiatan pertama serupa sebelumnya telah diadakan pada Desember dengan topik bahasan Pipeline Integrity dengan pembicara alumni Teknik Perminyakan angkatan 1967. Workshop ini berawal dari kegiatan Home Coming Alumni lalu, dimana tercetus ide untuk menghadirkan workshop dari alumni-alumni Teknik Perminyakan ITB. Untuk workshop kali ini, hadir alumni-almuni Teknik Perminyakan 1987 yang terdiri dari Aming Kusumawidjaja, Muhammad Mansyur, dan Ridwan Widyanto. Aming Kusumawidjaja merupakan alumni Teknik Perminyakan yang pada awalnya bekerja sebagai wireline field engineer di salah satu perusahaan oil services termuka, hingga kemudian menduduki posisi marketing and sales manager pada perusahaan yang sama. Muhammad Mansyur adalah pembicara dengan latar belakang bidang keprofesian drilling, dengan pengalaman karir di berbagai perusahaan perminyakan baik di tanah air maupun internasional. Sedangkan Ridwan Widyanto merupakan pembicara yang berpengalaman pada bidang sub-surface dengan keahlian reservoir engineering. Dengan berbagai latar belakang dan keahlian para pembicara, workshop dengan jumlah peserta sekitar empat puluh mahasiswa-mahasiswi serta alumni-alumni muda Teknik Perminyakan ITB ini berlangsung dengan sangat menarik dalam diskusi dua arah.
Menurut Muhammad Israr Firdaus (Teknik Perminyakan 2012) selaku Ketua Divisi Esktrakampus dan Alumni HMTM Patra ITB, tujuan diselenggarkannya kegiatan ini adalah untuk memberikan sarana para alumni Teknik Perminyakan ITB untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang diperoleh di dunia profesional perminyakan dengan mahasiswa-mahasiswi yang masih duduk di bangku perkuliahan terutama dengan mereka yang menjalani tingkat akhir sebelum terjun sebagai profesional di bidangnya. Selain itu, menurutnya kegiatan ini juga diharapkan mampu menjalin hubungan yang baik antara mahasiswa-mahasiswi dengan alumninya sehingga dapat memperluas networking.
Workshop kali ini terdiri dari dua sesi yaitu pemaparan materi oleh ketiga pembicara dan simulasi penyelesaian masalah di lapangan (problem solving) dimana peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan pembicara. Dalam sesi pemaparan, pembicara menjelaskan materi-materi mengenai sejarah wireline logging, logging services for exploration, perforating technology, dan production logging. Pada saat pemaparan sejarah wireline logging, dijelaskan perkembangan teknologi wireline logging mulai dari teknologi Seismic oleh Ludger Mintrop pada tahun 1908 hingga teknologi wireline logging lainnya, seperti: Four Electrode Measurement Resistivity oleh Conrad-Marcell Schlumberger, Wireline Electric Log, Photograph, Neutron Log, Micro Log, Sonic Log, Gamma Ray, Density, dan lain sebagainya.
Pada materi selanjutnya, pembicara juga memaparkan cara kerja dan kegunaan logging tools, seperti dielectric Scanner (electromagnetic tool untuk mengukur water saturation), Litho Scanner (direct TOC study dengan memenfaatkan pacaran neutron dari bahan radioaktif), dan tools lainnya, seperti Saturn Tool. Setelah sesi pemamparan selesai, rangkaian dilanjutkan dengan forum group discussion (FGD) dimana peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesai study case di lapangan mengenai wireline logging dan perforation. Hasil diskusi kemudian dipresentasikan di depan kelompok lainnya dan para pembicara. Muhammad Israr Firdaus berharap kegiatan bermanfaat seperti ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan agar alumni-alumni bisa kembali untuk berbagi pengalaman & ilmu serta terjalin hubungan yang baik antara alumni dan mahasiswa.
Menurut Muhammad Israr Firdaus (Teknik Perminyakan 2012) selaku Ketua Divisi Esktrakampus dan Alumni HMTM Patra ITB, tujuan diselenggarkannya kegiatan ini adalah untuk memberikan sarana para alumni Teknik Perminyakan ITB untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang diperoleh di dunia profesional perminyakan dengan mahasiswa-mahasiswi yang masih duduk di bangku perkuliahan terutama dengan mereka yang menjalani tingkat akhir sebelum terjun sebagai profesional di bidangnya. Selain itu, menurutnya kegiatan ini juga diharapkan mampu menjalin hubungan yang baik antara mahasiswa-mahasiswi dengan alumninya sehingga dapat memperluas networking.
Workshop kali ini terdiri dari dua sesi yaitu pemaparan materi oleh ketiga pembicara dan simulasi penyelesaian masalah di lapangan (problem solving) dimana peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan pembicara. Dalam sesi pemaparan, pembicara menjelaskan materi-materi mengenai sejarah wireline logging, logging services for exploration, perforating technology, dan production logging. Pada saat pemaparan sejarah wireline logging, dijelaskan perkembangan teknologi wireline logging mulai dari teknologi Seismic oleh Ludger Mintrop pada tahun 1908 hingga teknologi wireline logging lainnya, seperti: Four Electrode Measurement Resistivity oleh Conrad-Marcell Schlumberger, Wireline Electric Log, Photograph, Neutron Log, Micro Log, Sonic Log, Gamma Ray, Density, dan lain sebagainya.
Pada materi selanjutnya, pembicara juga memaparkan cara kerja dan kegunaan logging tools, seperti dielectric Scanner (electromagnetic tool untuk mengukur water saturation), Litho Scanner (direct TOC study dengan memenfaatkan pacaran neutron dari bahan radioaktif), dan tools lainnya, seperti Saturn Tool. Setelah sesi pemamparan selesai, rangkaian dilanjutkan dengan forum group discussion (FGD) dimana peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesai study case di lapangan mengenai wireline logging dan perforation. Hasil diskusi kemudian dipresentasikan di depan kelompok lainnya dan para pembicara. Muhammad Israr Firdaus berharap kegiatan bermanfaat seperti ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan agar alumni-alumni bisa kembali untuk berbagi pengalaman & ilmu serta terjalin hubungan yang baik antara alumni dan mahasiswa.