Hotaru, Festival Musim Panas yang Perkenalkan Budaya Jepang
Oleh Diviezetha Astrella Thamrin
Editor Diviezetha Astrella Thamrin
Hotaru yang merupakan acara puncak dari rangkaian acara The Japan Fair ini diadakan untuk memperkenalkan kebudayaan Jepang pada masyarakat, agar semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk mengenal kebudayaan Jepang lebih mendalam. Selain itu, festival ini juga merupakan ajang berkumpul bagi komunitas penyuka kebudayaan Jepang. Tidak sedikit pengunjung penyuka kebudayaan Jepang yang datang dengan mengenakan kostum-kostum khas anime Jepang.
Uniknya, festival pada tahun ini dikemas secara berbeda. Pengunjung yang datang dibagi menjadi dua kubu, yaitu kubu modern dan kubu tradisional. Setelah pembagian kubu, pengunjung dapat mendukung kubunya dengan mengikuti bermacam yang merupakan acara puncak dari rangkaian acara The Japan Fair ini diadakan untuk memperkenalkan kebudayaan Jepang pada masyarakat, agar semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk mengenal kebudayaan Jepang lebih mendalam. Selain itu, festival ini juga merupakan ajang berkumpul bagi komunitas penyuka kebudayaan Jepang. Tidak sedikit pengunjung penyuka kebudayaan Jepang yang datang dengan mengenakan kostum-kostum khas anime Jepang. Uniknya, festival pada tahun ini dikemas secara berbeda. Pengunjung yang datang dibagi menjadi dua kubu, yaitu kubu modern dan kubu tradisional. Setelah pembagian kubu, pengunjung dapat mendukung kubunya dengan mengikuti bermacam-macam kompetisi menarik seperti kompetisi makan ramen, membuat sushi, membuat shake salad, dan berbagai kompetisi lainnya. Dalam menyelenggarakan Hotaru, UKJ berkolaborasi pula dengan Aikido ITB dan Kendo ITB. Kedua unit yang mengusung olah raga seni bela diri asal Jepang ini termasuk dalam kubu tradisional pada kompetisi. Pada aikido, ditunjukkan gerakan-gerakan sederhana yang memanfaatkan bentuk-bentuk serangan untuk menaklukkan lawan. Sedangkan pada kendo, diperlihatkan suatu seni bela diri yang menggunakan pedang bambu. Selain kompetisi, pengunjung dapat pula mengikuti berbagai workshop. Terdapat workshop onigiri, melipat kertas (origami), menulis kaligrafi Jepang, dan beberapa workshop lainnya yang dapat diikuti sesuai dengan minat pengunjung. Sembari mengikuti kompetisi atapun workshop, berbagai makanan khas Jepang dapat dinikmati pada festival kulinernya. Pengunjung dapat menyicipi ramen, aneka sushi, shake salad, takoyaki, okonomiyaki, dorayaki, onigiri, dan berbagai makanan khas Jepang lainnya. Hotaru diisi pula oleh penampilan musik live yang membawakan berbagai lagu Jepang dan anime. Terdapat pula penampilan berupa tarian "Para-para" yang ikut meramaikan festival. Tak ketinggalan, kabaret cosplay yang dibawakan para cosplayer juga ikut menghibur para pengunjung festival yang memenuhi lapangan hingga malam hari." alt="" align="left" />-macam kompetisi menarik seperti kompetisi makan ramen, membuat sushi, membuat shake salad, dan berbagai kompetisi lainnya.
Dalam menyelenggarakan Hotaru, UKJ berkolaborasi pula dengan Aikido ITB dan Kendo ITB. Kedua unit yang mengusung olah raga seni bela diri asal Jepang ini termasuk dalam kubu tradisional pada kompetisi. Pada aikido, ditunjukkan gerakan-gerakan sederhana yang memanfaatkan bentuk-bentuk serangan untuk menaklukkan lawan. Sedangkan pada kendo, diperlihatkan suatu seni bela diri yang menggunakan pedang bambu.
Selain kompetisi, pengunjung dapat pula mengikuti berbagai workshop. Terdapat workshop onigiri, melipat kertas (origami), menulis kaligrafi Jepang, dan beberapa workshop lainnya yang dapat diikuti sesuai dengan minat pengunjung. Sembari mengikuti kompetisi atapun workshop, berbagai makanan khas Jepang dapat dinikmati pada festival kulinernya. Pengunjung dapat menyicipi ramen, aneka sushi, shake salad, takoyaki, okonomiyaki, dorayaki, onigiri, dan berbagai makanan khas Jepang lainnya.
Hotaru diisi pula oleh penampilan musik live yang membawakan berbagai lagu Jepang dan anime. Terdapat pula penampilan berupa tarian "Para-para" yang ikut meramaikan festival. Tak ketinggalan, kabaret cosplay yang dibawakan para cosplayer juga ikut menghibur para pengunjung festival yang memenuhi lapangan hingga malam hari.