IA ITB Pulang Kampus menjadi acara terbesar yang ITB selenggarakan pascapandemi. Kegiatan ini berpusat di Jalan 2 yang dimulai dari pagi hingga malam hari.

Pada kegiatan pembukaan pukul 08.00 WIB, terlihat sebagian besar alumni antusias memenuhi kampus. Kegiatan pembukaan diisi dengan kegiatan arak-arakan dari berbagai angkatan alumni dan komunitas kampus. Mereka bergerak dari area dekat gerbang utama dan berakhir di depan panggung di Jalan 2.

Masing-masing pihak yang terlibat dalam arak-arakan tersebut memiliki kesempatan untuk menampilkan kreativitasnya untuk dilombakan. Acara pembukaan diikuti oleh berbagai peserta, mulai dari Alumni ITB berbagai angkatan, ITB Motherhood, ITB Streetfeeding, dan masih banyak lagi.

“Konsep reuni ini sebenarnya mengubah konsep halalbihalal supaya bisa mengundang sebanyak-banyaknya alumni dari berbagai latar belakang. Saya menyambut alumni-alumni sekalian. Selamat berkumpul dan kembali bercerita tentang masa lalu di kampus ini,” ujar Ketua IA ITB, Gembong Primadjaja.

Sekretaris Institut, Prof. Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo mengatakan bahwa acara ini merupakan momentum yang luar biasa. Sebab bisa terselenggara dengan begitu meriah dan hangat.

“Acara reuni seperti ini harapannya bisa mempererat kerja sama alumni karena kemajuan ITB tidak akan pernah terlepas dari kontribusi alumni,” ujar Prof. Widjaja.

Kegiatan IA ITB ini kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari berbagai peserta, khususnya alumni dari berbagai angkatan, unit-unit kesenian ITB, dan masih banyak lagi. Momen ini sekaligus menjadi kesempatan bagi para alumni, karena dapat kembali bersua dan melepas sejenak dari kesibukannya masing-masing.

Tidak hanya kegiatan penampilan di panggung utama, acara ini juga terintegrasi secara paralel dengan adanya acara-acara sampingan. Sebut saja reuni tingkat fakultas, pameran karier, bazar komunitas, bazar makanan, olahraga alumni, dan seminar-seminar yang tersebar di berbagai sudut kampus.

Acara berjalan semakin meriah ketika malam tiba. Ada banyak penampilan menarik dari alumni ITB yang berkarier di bidang musik, seperti Fariz RM (Alumni Seni Rupa), Sam Hardjakusumah/Bimbo (Alumni Seni Rupa), dan Purwacaraka (Alumni Teknik Industri).

Tidak hanya itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Alumni Arsitektur), pun turut hadir di tengah-tengah hadirin untuk memberikan sambutannya di acara besar ini.

“Semoga dipertahankan seterusnya. Dan teruslah mengembangkan kecintaan pada ITB. ITB harus jadi yang terbaik di segala bidang,” kata Ridwan Kamil.

Acara reuni memang menjadi acara yang dinantikan oleh para alumni. Guna mengenang kembali masa-masa bahagia dan sulit berkuliah di ITB. Harapannya kegiatan seperti ini akan terus dipertahankan di masa-masa yang akan datang, agar bisa membangun kolaborasi alumni yang kuat atas nama Institut Teknologi Bandung.

Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin/FTMD, 2020)