ITB BTHF Hackathon: Menjawab Tantangan Masa Depan IKN Melalui Inovasi

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan hackathon dengan tema Designing Effective Data-Driven Strategies for Ensuring Sustainable, Resilient, and Sufficient Water Supply for IKN’s Future Growth, pada Senin-Jumat (23-27/10/2023).

Kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi antara Bandoengse Technische Hoogeschool Fonds (BTHF), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), dan Lembaga Pengembangan Ilmu dan Teknologi (LPIT) ITB. Kegiatan ini terbuka untuk seluruh mahasiswa ITB baik program sarjana, magister, maupun doktor. Mahasiswa mengikuti hackathon ini dalam bentuk tim.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjawab tantangan yang akan dihadapi oleh Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di masa depan. Mahasiswa ditantang untuk membuat solusi inovatif untuk memastikan ketersediaan air yang cukup, berkelanjutan, dan layak. Kegiatan ini diawali dengan pengumpulan abstrak proposal.

Dari 40 tim yang mendaftar, dipilih 10 tim terbaik yang akan berkompetisi dalam hackathon.

Puncak kegiatan Hackathon dilaksanakan pada hari Jumat (27/10/2023). Dari 10 tim yang terpilih, tiga tim terbaik diminta untuk mempresentasikan inovasi yang telah dibuat.

“Banyak banget submission. Ada sekitar 40 itu dari berbagai bidang. Dari sumber daya air, geodesi, macem-macem, bisnis juga ada,” jelas Ketua Pelaksana Acara Faizal Immaddudin Wira Rohmat, S.T., M.T., Ph.D.

Pada puncak kegiatan, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., hadir untuk memberikan sambutan. Selain itu, sambutan juga diberikan oleh perwakilan BTHF Prof. Eelco van Beek. Hadir juga perwakilan dari Kedutaan Besar Belanda Bidang Energi dan Iklim, Joanne de Waard.
Presentasi dilakukan oleh masing-masing tim dalam waktu 10 menit. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 10 menit. Ketegangan sempat terlihat dari masing-masing tim saat mempresentasikan inovasi mereka. Namun, mereka berusaha menyampaikan inovasi yang telah mereka gagas sebaik mungkin di hadapan para audiens.

Kegiatan hackathon ditutup dengan pengumuman juara pertama pada kegiatan ini. Tim Blue Flow Pioneer berhasil memperoleh juara pertama dan berhak untuk memperoleh hadiah berupa study tour ke Belanda selama satu minggu di tahun 2024.

Reporter : Arif Hermawan (Teknik Sipil, 2021)