ITB Buka Program Magister Pengajaran Matematika, Fisika, dan Kimia di Kampus Cirebon
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
CIREBON, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Open House ITB Edisi Cirebon bertema “Sustainability Future Together”, di Ballroom Swiss-Belhotel Cirebon, Jumat (2/2/2024).
Dalam kesempatan tersebut disampaikan tiga program studi magister yang dibuka di ITB Kampus Cirebon, yakni Program Studi Pengajaran Matematika, Pengajaran Fisika, dan Pengajaran Kimia. Ketiga prodi yang berada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu menjadi yang pertama membuka kelas di ITB Kampus Cirebon, tepatnya di Watubelah, Sumber.
Peserta yang hadir pada kegiatan tersebut adalah guru-guru sains dari kawasan Cirebon, Brebes, Pemalang, hingga Batang. Peserta mencapai sekitar 300 orang.
Direktur ITB Kampus Cirebon, Dr. Ir. Iwan Kustiwan, M.T., mengatakan, dibukanya prodi magister tersebut tidak lepas dari peran ITB untuk memperluas jangkauan kesempatan pendidikan berkualitas di Kawasan Industri Cirebon, Patimbang, Kertajati (Rebana). ITB turut berperan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pembelajaran yang dihadirkan di kampus Cirebon.
“Tujuan adanya tiga prodi ini terkait pengembangan wilayah kawasan Rebana. Kita ingin mempersiapkan mahasiswa yang mau masuk program sarjana ITB itu disiapkan sejak awal dari SMA. Oleh karena itu, peran guru sangat penting. Supaya minat calon mahasiswa meningkat, kemampuan guru-gurunya pun ikut ditingkatkan,” ujarnya.
Beliau mengatakan, ITB Kampus Cirebon pada tahun ini memasuki siklus empat tahunan ketiga. Di setiap siklus, akan ada penambahan prodi baru di kampus tersebut. ITB Kampus Cirebon di Arjawinangun akan menjadi lokasi pembelajaran program sarjana. Sementara itu, kampus di Watubelah yang saat ini menjadi pusat penelitian akan digunakan untuk program magister. Untuk saat ini, pembelajaran magister di kampus Cirebon akan dilaksanakan secara daring dan luring.
Sementara itu, Dekan Sekolah Pascasarjana ITB, Prof. Dr. Eng. Suprijadi, M.Eng., mengatakan bahwa peran guru sangat krusial untuk meningkatkan minat dan pemahaman sains anak-anak Indonesia.
Beliau mengatakan, revolusi industri dari masa ke masa, 1.0 hingga saat ini 5.0, semakin cepat. Perubahan industri memengaruhi kondisi sosial, termasuk cara belajar anak-anak dari waktu ke waktu.
"Apa yang memainkan peran penting? SDM. Pihak yang mentransferkan teknologi dan pengetahuan adalah dosen dan guru, khususnya untuk mendukung Indonesia emas yang berusia 100 tahun pada 2045. Ini perlu kita persiapkan," tuturnya.
Untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada, beliau mengatakan, diperlukan lebih dari satu program atau multidisiplin ilmu. Guru-guru pun dituntut kreatif dan inovatif dalam pembelajaran, baik dengan menggunakan teknologi, bahan ajar yang menarik, hingga hal-hal lain yang lebih dekat dengan peserta didik.
Pendaftaran calon mahasiswa program pascasarjana ITB semester I tahun 2024/2025 dilaksanakan dalam 5 gelombang. Gelombang pertama dan terdekat dibuka mulai 13 Februari-4 Maret 2024. Sementara itu, gelombang terakhir dibuka pada 20 Juni-18 Juli 2024. Calon mahasiswa yang melalui berbagai seleksi akan memulai perkuliahan pada September 2024.
Info lebih lanjut mengenai program pascasarjana ITB dapat diakses di admission ITB.