Ketua pelaksana acara, Hafiz Aziz Ahmad, S.Sn., M.Des., Ph.D., dalam pembukaan acara tersebut di Multipurpose Hall, CRCS ITB, mengatakan, selain kegiatan offline, kegiatan online dapat diakses melalui ITB Virtual Fair. "Ada beberapa kegiatan yang dipusatkan di CRCS yaitu pameran perusahaan, sesi rekrutmen dan wawancara dari para jobseeker, dan ada konsultasi karier," jelasnya.

Di acara tersebut, terdapat tujuh perusahaan yang akan melakukan presentasi baik secara offline maupun online. "Ini merupakan acara pertama kalinya yang diselenggarakan hybrid karena sebelumnya diselenggarakan secara online," kata Hafid. Selain itu, kegiatan tersebut juga diselenggarakan dengan kolaborasi bersama KM ITB dan Himpunan Mahasiswa Manajemen, SBM ITB.

Direktur Kemahasiswaan ITB, Dr. G. Prasetyo Adhitama, S,Sn., M.Sn., menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah mendukung kegiatan tersebut. “Kita menyadari bahwa saat ini perekonomian dunia masih belum sehat karena kondisi global yang belum recovery setelah pandemi,” kata Dr. G Prasetyo.

Kendati demikian, ia menyebut, di tengah suasana belum menguntungkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat masih bagus sampai kuartal ke-2 yaitu 5.44 persen. Tentu ini hal yang menggembirakan walaupun masih belum sesuai ekspektasi kita, terutama terhadap penyerapan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi.

“Namun begitu, kita juga bergembira terutama bagi perusahaan dan perguruan tinggi karena para mahasiswa dan anak muda selalu kreatif dengan memanfaatkan teknologi digital,” jelasnya.

Hal tersebut, menurutnya, menjadi salah satu jawaban penting untuk mengatasi persoalan dan kesulitan akibat pandemi maupun resesi global. Salah satu misi dari kegiatan ITB Integrated Day 2022 ini adalah menjalankan tugas ITB yaitu menjalin kerja sama dengan para mitra ITB untuk bisa menyelesaikan berbagai persoalan baik yang ada di dunia usaha maupun di perguruan tinggi.