ITB dan Asahi Glass Foundation, 30 Tahun Bekerjasama dalam Pengembangan Riset dan Penelitian
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id -- Riset dan penelitian menjadi bagian penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi, sudah seharusnya banyak mengeluarkan riset dan inovasi dalam berbagai bidang keilmuan.
The Asahi Glass Foundation merupakan salah satu institusi luar negeri dari Jepang yang banyak memberikan dukungan terhadap penelitian di ITB. Sejak tahun 1988, Yayasan Asahi Glass menyediakan dukungan dana untuk kegiatan penelitian yang bersifat orisinil dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di ITB.
Sebagai laporan kepada Asahi Glass Foundation atas penelitian yang telah dilakukan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB dan Asahi Glass Foundation menggelar agenda tahunan Grant Ceremony dan Seminar Reseach Finding di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Selasa (4/9/2018).
Tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya karena selain agenda rutin presentasi hasil penelitian dan penyerahan grant (hibah), sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Asahi dan ITB untuk pendanaan tahun 2019. MoU tersebut ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kerjasama ITB, Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono, dan Ketua Asahi Glass Foundation, Kazuhiko Ishimura.
Dana yang diberikan oleh Asahi Glass Foundation kurang lebih 500.000 – 700.000 Yen Jepang untuk per kegiatannya, yang dikelola melalui LPPM-ITB dibantu oleh Board of Reviewer melakukan seleksi terhadap proposal yang diajukan oleh para peneliti dan disampaikan kepada pihak Asahi Glass Foundation Jepang untuk kemudian dilakukan review kembali.
Kazuhiko Ishimura dalam pidatonya mengatakan, dengan kerjasama yang sudah terjalin selama 30 tahun tersebut dapat berkontribusi untuk mempromosikan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk kemajuan industri, ekonomi, dan sosial dari negara-negara yang didanai.
Sementara itu, Wakil Rektor Prof. Bambang Riyanto menyampaikan, dalam sains dan teknologi, ITB selalu mendorong aktivitas atau program yang menguatkan posisinya sebagai research university ber-mindset entrepreneurial dan membawa usaha perbaikan berkelanjutan untuk menyelaraskan diri dengan perguruan tinggi maju di level internasional.
Prof. Bambang mengatakan, dukungan dari Asahi Glass Foundation melalui hibah penelitian luar negerinya, secara tidak langsung telah berkontribusi pada pengembangan kapasitas riset ITB. Riset dan inovasi dianggap sebagai aspek penting dari program akademik karena memiliki impak pada kualitas teaching dan juga ke masyarakat.
"Dan tahun ini kita akan merayakan 30 tahun kerjasama ITB dengan AGF. Terima kasih untuk dukungan berkelanjutan dan berlangsung lama dari AGF. Bantuan anda sangat kami apresiasi," harapnya.
Dalam acara tersebut, Kazuhiko secara simbolis memberikan dana hibah penelitian kepada 16 proposal yang lolos seleksi. Kemudian juga diseminarkan kurang lebih 14 hasil riset yang telah dilakukan para peneliti ITB dari berbagai kelompok keahlian.