Penandatanganan MoU dilakukan Sekretaris Institut ITB, Prof. Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo dan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari. Kerja sama ini menjadi langkah awal dalam memanfaatkan potensi dan keahlian masing-masing dalam bidang tridarma perguruan tinggi.

Program Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berbasis digital yang ditujukan bagi pencari kerja, pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja, dan pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Program ini juga mencakup pelaku usaha mikro dan kecil.

“Jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 146 juta orang dan faktanya 90 persen tidak pernah ikut pelatihan, hanya memiliki ijazah. Sementara dunia kerja terus berubah. Oleh karena itu butuh gotong royong pentahelix dan menunjukkan bahwa kita tidak selalu stagnan,” ungkap Denni Puspa Purbasari.

Dalam kerja sama ini, ITB sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) akan melaksanakan pemantauan dan evaluasi terkait bidang pendidikan dan pelatihan.

“Kartu Prakerja merupakan sebuah program prioritas pemerintah dan semoga ITB dengan segala potensi yang dimiliki bisa berkontribusi kepada program ini, membantu seluruh masyarakat untuk scale up dan rescaling skill yang dimiliki,” ujar Prof. Widjaja Martokusumo.

Dengan adanya kerja sama ini, ITB berkomitmen melahirkan sumber daya manusia yang unggul, mengembangkan dunia kewirausahaan, dan memberikan dampak positif bagi perkembangan industri di masa depan.

Dengan kerja sama ini, diharapkan ITB dan Program Kartu Prakerja dapat bersinergi memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan di Indonesia di era digitalisasi serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang siap bersaing di dunia kerja.

Reporter: Eli Sulistyowati (Manajemen, 2024)

Editor: M. Naufal Hafizh