ITB dan Pemkab Toraja Utara Jalin Kerjasama

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

BANDUNG, itb.ac.id -- Institut Teknologi Bandung menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara di bidang pendidikan, perencanaan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara kedua pihak yang dilakukan di Ruang Rapim A Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (28/8/2018).


Kerjasama di bidang pendidikan sangat diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Toraja Utara sebab banyak keilmuan yang perlu dikembangkan di sana. Termasuk kepada para peneliti di ITB bisa melakukan risetnya di Toraja Utara dalam bidang perencanaan wilayah, arsitektur, pertambangan dan bidang lainnya.

"Bagi kami bekerjasama dengan perguruan tinggi apalagi sehebat ITB ini merupakan suatu kehormatan dan sebuah langkah baru dalam inovasi-inovasi dan kreatifitas di Toraja Utara. Kesempatan ini merupakan peluang yang cukup baik karena di bidang pendidikan kami merasa sangat membutuhkan arahan-arahan atau peluang mengembangkan keilmuan atau keterampilan yang dibutuhkan Kabupaten Toraja Utara terutama dalam bidang pariwisata," kata Bupati Toraja Utara, Kalakitu Paembonan dalam sambutannya.

Dia mengatakan, Toraja Utara memiliki ciri khas budaya yang begitu kental dan ingin dihadirkan dalam perspektif modernisasi. Namun tetap melestarikan struktur bangunan dan berbagai rancang bangun yang sebagaimana aslinya. Bupati mengatakan, ada satu kekhasan rumah adat Toraja yang tetap dipertahankan dari dulu hingga sekarang yakni tidak memakai paku melainkan hanya pasak kayu, dan dibangun di atas batu yang tidak memiliki pondasi tertanam di atas tanah.

"Namun ada beberapa perubahan yang terjadi selama ini, karena kepraktisan masyarakat kami merubahnya dengan atap seng. Tidak banyak, tapi pernah ada beberapa yang tumbang begitu juga dengan lumbung. Rumah adat kami bernama Tongkonan, itu bukan hanya sebuah rumah tapi simbol kekeluargaan yang ada di Toraja yang sekaligus menjadi identitas bagi orang Toraja," katanya.

Ia melanjutkan, di Toraja Utara banyak penelitian bisa dilakukan ITB misalnya soal struktur tanah, lokasi pertambangan dan struktur bangunan khas rumah adat Toraja. "Kampung kita ini butuh sentuhan baru, mudah-mudahan kerjasama kita ini bisa mewujudkan kemanfaatan secara timbal balik, buat kita dalam pengembangan di kabupaten dan ITB dalam keilmuannya," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan ITB, Prof.Dr.Ir. Bambang Riyanto Trilaksono, menyambut baik kerjasama yang dilakukan Pemkab Toraja Utara dengan ITB. Beberapa bidang yang akan dikerjasamakan memiliki kaitan dengan program studi di ITB seperti Teknik Pertambangan, Geologi, Arsitektur, Perencanaan Wilayah Tata Kota dan program studi lainnya yang berhubungan dengan kerjasama tersebut.

Prof Bambang mengatakan, saat ini ITB sebagai Perguruan Tinggi Teknik Indonesia (PTTI) menuju usianya yang ke-100 tahun atau seabad. ITB juga memiliki 12 fakultas/sekolah dengan 7 pusat penelitian. Rektor ITB juga telah mencanangkan sebagai Entrepreneurial University yang dicirikan dengan exellence in teaching and learning, exellence in research, dan exellence in inovation.

"Hasil-hasil riset yang kami lakukan bukan hanya untuk publikasi, tapi bisa dimanfaatkan bagi masyarakat, industri dan stakeholder dari ITB lainnya," kata Prof, Bambang. Kerjasama tersebut kemudian di akhiri dengan saling menukar cindera mata dari kedua pihak dan dilanjutkan dengan sesi ramah tamah.