ITB Dipercaya Pertamina EP Regional 2 Jadi Tuan Rumah dan Kampus Pertama Penyelenggaraan Forum IIA 2023

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG-itb.ac.id, Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi tuan rumah penyelenggaraan pembukaan Forum Improvement and Innovation Award 2023 (IIA 2023) yang diselenggarakan oleh Pertamina EP Regional 2. Acara dilaksanakan secara luring di Auditorium Hall Sasana Budaya Ganesha, pada Selasa (7/11/2023).

Forum IIA merupakan acara kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Pertamina EP sejak tahun 2018 untuk mempresentasikan hasil inovasi dan Continous Improvement Program (CPI) dihadapan manajemen, perwira lainnya, dan stakeholder. Tahun 2023 menjadi tahun pendobrak dan pembuka Forum IIA diselenggarakan di kampus yang diikuti oleh 113 tim. ITB menjadi kampus pertama sebagai tempat penyelenggara Forum IIA.

Sr. Manager Relations Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina Agus Suprijanto mengungkapkan bahwa tujuan terbesar yang ingin dicapai IIA 2023 yakni kolaborasi. IIA 2023 hadir untuk mengelaborasikan inovasi perusahaan dan ide dari mahasiswa sebagai masukan demi perkembangan industri migas.

Continous Improvement dan inovasi tidak berhenti di dunia kampus, tetapi inovasi terus berjalan di dunia industri. Jika ingin survive dan berhasil maka harus terus melakukan inovasi,” ungkap Agus.

Mengusung tema “Bring Back Innovation to Campus”, Forum IIA mencoba membangun sinergi keberlanjutan industri migas di Indonesia dengan melibatkan akademisi sehingga proses pembelajaran di dunia kampus dapat diimplementasikan di dunia khususnya dalam konteks inovasi. Ketua Panitia IIA 2023 Adriwal berharap IIA 2023 dapat membuka wawasan mahasiswa dan menumbuhkan sikap adaptif serta kerangka berpikir yang komprehensif.

Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., berkesempatan sebagai keynote speaker untuk menyampaikan pentingnya memperkuat ekosistem inovasi dengan Science Techno Park ITB (STP ITB). Inovasi menjadi hal yang penting dalam keberlanjutan suatu usaha. Di era digital, inovasi berdampingan dengan perkembangan teknologi. Cepat atau lambat perkembangan teknologi akan terhambat jika tidak dibarengi dengan inovasi. Universitas berperan sebagai pendorong hasil inovasi teknologi sehingga diperlukan usaha yang responsif (cepat) dan inklusif (cara pandang memahami masalah) untuk merealisasikannya. STP ITB menjadi usaha dari turunan gagasan inovasi ITB dalam rangka meningkatkan dampak ITB di masyarakat.

STP berperan sebagai park atau hub antara industri dan akademisi yang memfasilitasi pertemuan interaksi dan pertukaran antara beraneka ragam pihak (multibidang) yang berkepentingan sehingga bisa terjalin kolaborasi secara langsung antara akademisi dan industri. Hal ini sejalan dengan terselenggaranya Forum IIA 2023 yang dapat menjadi sarana interaksi antara industri dan akademisi.

“STP bukanlah etalase produk dan bukan semata tempat inkubasi bisnis, melainkan tempat pertemuan, interaksi dan pertukaran yang berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatan teknologi,” ujar Rektor.

Prof. Reini juga menyampaikan bahwa fungsi STP sebagai pondasi sehingga ketika peristiwa tidak terduga terjadi pada ITB di masa mendatang, ITB siap dan dapat menjadi andalan bagi lingkungan. Saat ini, ITB telah memiliki dua gedung STP yang berada di Bandung dan Summarecon Bandung yang masih dalam tahap pembangunan.

“Semoga dengan terselenggaranya IIA 2023 dapat meningkatkan kontribusi demi kemajuan bangsa dan menumbuhkan semangat meningkatkan produktivitas dan kualitas karya anak bangsa,” ungkap Prof. Reini.

Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)