ITB Jadi Wakil Indonesia dalam ASEAN-Korea Startup Builder Summit 2023
Oleh Adi Permana
Editor Vera Citra Utami
BANDUNG, itb.ac.id—Institut Teknologi Bandung yang diwakili oleh Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) mewakili Indonesia dalam ASEAN-Korea Startup Builder Summit 2023. Acara tersebut berlangsung selama satu pekan dari tanggal 8-12 Mei 2023 di tiga kota di Korea; Incheon, Seoul, dan Jeju.
Pada kesempatan tersebut, Ketua LPIK ITB Ir. R. Sugeng Joko Sarwono, M.T., Ph.D., menandatangani penandatanganan nota kesepahaman bersama atau MoU bersama delegasi yang diundang pada acara tersebut. Kerja sama yang dimaksud meliputi beberapa poin di antaranya penciptaan ekosistem startup global yang berkelanjutan, dukungan lokalisasi perusahaan startup, dan kerjasama business matching serta komitmen untuk membangun infrastruktur yang dapat membantu eksplorasi pasar sekaligus mengamankan mitra lokal dalam proses peluncuran startup.
Ketua LPIK juga didampingi oleh Aprillia Annisa selaku Manajer Inkubator LPIK ITB bertugas untuk mengikuti rangkaian acara penuh dan berjejaring serta turut menyampaikan presentasi institusi.
"Melalui acara ini, banyak terbuka peluang kerja sama tidak hanya khusus untuk LPIK ITB dalam pengembangan startup namun juga membuka peluang kerja sama untuk pengembangan ITB Innovation Park serta ITB dalam akademik di bidang kewirausahaan secara lebih luas," kata Joko Sarwono dalam rilis yang diterima Humas ITB.
Lewat pertemuan tersebut, beberapa institusi mitra peserta memiliki kesamaan dalam pengembangan bisnis seperti tunneling mulai dari proses pre-inkubasi dan inkubasi dan beberapa lainnya terutama dari Brunei dan Malaysia tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut mengetahui sistem komersialisasi dan hilirisasi yang dilaksanakan di LPIK ITB.
ASEAN-Korea Startup Builder Summit 2023 diinisiasi oleh NEXT Challenge Asia Ventures, sebuah lembaga nonprofit akselerator bisnis terakreditasi oleh Kementerian Startup dan Usaha Menengah Korea, dan Reactor School yang merupakan lembaga edukasi kewirausahaan untuk pelajar muda di bawah 30 tahun berasal dari Singapura.
Kim Young-rok, CEO Next Challenge Foundation berkata “Kami mendukung vitalisasi ekosistem startup melalui pengoperasian program percepatan, membina, dan rekrutmen tidak hanya berbasis startup domestik tetapi juga startup global. Global Startup Builder Summit ini akan menjadi wadah yang berdampak menuju ekspansi global, terutama dalam penciptaan dan pengembangan ekosistem startup,” ujarnya.
Pada pelaksanaan perdananya, acara tersebut ditujukan untuk menyatukan lembaga pembinaan di bidang pengembangan kewirausahaan dan startup. 10 negara besar ASEAN termasuk Korea, Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, Brunei, dan Indonesia, masing-masing berpartisipasi mengirimkan delegasinya.
Mata acara yang diagendakan dalam pertemuan ini adalah presentasi masing-masing lembaga untuk perkenalan serta membagikan informasi roadmap lembaga untuk 2-3 tahun mendatang serta tawaran dan peluang kerja sama yang dapat dikolaborasikan, dan penandatanganan MoU.
Sumber: LPIK ITB