ITB Kembali Dapatkan Akreditasi A

Oleh Ahmad Furqan Hala

Editor Ahmad Furqan Hala

BANDUNG, itb.ac.id - Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sekali lagi memberikan akreditasi A kepada ITB. Penilaian akreditasi oleh BANPT ini sudah berlangsung sejak akhir November 2012 lalu. Setelah melewati masa penilaian selama kurang lebih tiga bulan, pada 21 Februari lalu, akhirnya surat keputusan BANPT  keluar dan menyatakan bahwa ITB kembali mendapatkan akreditasi A. Program akreditasi ini adalah salah satu rangkaian dari program Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang baru dicanangkan oleh BANPT sejak 2007 lalu.

ITB termasuk salah satu perguruan tinggi yang berhasil mendapatkan akreditasi yang baik sejak program AIPT ini dicanangkan. Sebelumnya, ITB sudah mendapatkan akreditasi A sejak 2008. Akan tetapi, sistem akreditasi ini mengharuskan institusi untuk memperbarui datanya tiap lima tahun sekali. Oleh karena itu, ITB harus melakukan re-akreditasi institut. Akreditasi institut ini berbeda dengan akreditasi masing-masing program studi yang ada di ITB. Masing-masing program studi memiliki hasil akreditasi yang berbeda. Ada program studi yang juga sudah mendapatkan akreditasi A, namun juga terdapat program studi baru yang belum mendapatkan akreditasi. Akan tetapi hal ini tidak menjadi batasan bagi ITB karena kinerja dan output yang dihasilkan masing-masing prodi hampir sama baiknya, baik yang sudah terakreditasi maupun yang belum.

Ada beberapa aspek yang dinilai dalam akreditasi ini, seperti ketercapaian visi-misi, tujuan dan sasaran ITB, tata pamong, pengelolaan dan penjaminan mutu, mahasiswa dan lulusan ITB, sumber daya manusia, kurikulum, pembiayaan, sarana prasarana, sistem informasi, penelitian, kerjasama serta pengabdian kepada masyarakat. Untuk melakukan penilaian terhadap aspek-aspek di atas, ITB memberikan borang (salinan dokumen-dokumen) serta evaluasi diri kepada BANPT untuk selanjutnya diperiksa. Setelah diperiksa, BANPT kemudian mengajukan untuk melakukan visitasi dan asesmen ke ITB. Visitasi ini dilaksanakan pada tanggal 11-15 Desember lalu. Visitasi dan assessment ini dilaksanakan oleh asesor dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin dan beberapa universitas lainnya.

Untuk menjalankan projek re-akreditasi ini, ITB membentuk satuan khusus yang bertugas untuk mengumpulkan dokumen-dokumen terkait. Satgas ini dikepalai oleh Dr. Biemo Woerjanto Soesnadi MSE, Ph.D (Fakultas Teknik Sipil dan Kelautan). Satuan khusus ini bertugas sejak Agustus hingga Oktober 2012 lalu. Satuan khusus ini juga terdiri dari beberapa dosen dan pegawai dari masing-masing fakultas dan sekolah yang ada di ITB, termasuk sekolah pascasarjana. Satgas ini mengumpulkan data dari berbagai unit dan satuan, kemudian menyatukannya dalam borang dan evaluasi diri. Setelah itu, borang dan evaluasi diri ini dikoreksi oleh masing-masing wakil rektor dan unit di bawahnya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Setelah itu, barulah borang dan evaluasi ini dikirimkan ke BANPT untuk diperiksa.

Setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh, ITB mendapatkan total poin 370 dari 400, dengan peringkat akreditasi A. Hasil akreditasi ini menyatakan bahwa ITB adalah salah satu institusi pendidikan di Indonesia dengan kualitas yang sangat bagus. Akan tetapi belum ada keterangan lebih lanjut mengenai implikasi dari akreditasi ini. Hal ini disebabkan karena program AIPT ini terbilang baru dijalankan sejak 2007 lalu dan masih dalam tahap pengembangan.

"Tujuan akreditasi institusi ini hanya sebatas mengukur kualitas dari institut dan perguruan tinggi di Indonesia. Dan hasil akreditasi kita (ITB) menunjukkan bahwa ITB adalah salah satu institusi pendidikan yang mampu menunjukkan kualitas yang sangat bagus, baik dari segi administrasi institut, pengajaran, serta mahasiswa juga lulusannya", kata Dr. Pepen Arifin, Ph.D, selaku Sekertaris Satuan Penjaminan Mutu (SPM) ITB.