Acara yang diikuti seluruh ketua program studi di lingkungan ITB ini menghadirkan Vice President Socioeconomic Acceleration Lab, Amazon Web Service (SEAL AWS), Priyantono Rudito, M.Bus., Ph.D., sebagai pembicara.

Beliau mengatakan bahwa pemimpin perlu memiliki visi dan misi yang jelas untuk mencapai tujuan. Hal ini melibatkan pengalokasian sumber daya dengan strategi yang berbeda, strategi korporat, bisnis, dan fungsional. “Strategi terbaik di dunia adalah strategi yang dijalankan,” katanya.

Beliau yang juga Penasihat Menteri Manajemen Strategis Universitas Padjadjaran ini menekankan, untuk mencapai kesuksesan bersama perlu dilakukan analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dan analisis PESTLE (politik, ekonomi, sosial, teknologi, hukum, dan lingkungan).

Terkait disrupsi yang dihadapi belakangan ini dan yang akan terjadi, kata beliau, sektor kesehatan menjadi ekosistem yang akan maju di masa depan. Adapun sektor yang paling rentan terhadap perubahan adalah media, hiburan, dan pendidikan. Untuk mengatasi perubahan tersebut, perlu dilakukan analisis skenario transformasi perguruan tinggi di masa depan.

“Saya berharap hal ini dapat diterapkan dalam setiap program studi, sebagai pemimpin tertinggi dalam setiap program studi,” katanya.

Kegiatan ITB Leadership Knowledge Sharing memberikan wawasan tentang bagaimana kepemimpinan yang kuat dan strategi yang tepat dapat membantu organisasi dan individu sukses di masa depan.

Penulis: Eli Sulistyowati (Manajemen, 2024)

Editor: M. Naufal Hafizh