ITB Miliki Lab IoT Pengembangan Ekonomi Digital

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

*Peresmian bersama Internet of Things (IoT) and Future Digital Economy Lab (Dok. Humas ITB)

BANDUNG, itb.ac.id – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan “Internet of Things (IoT) and Future Digital Economy Lab” di Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (18/3/2019). Peresmian tersebut sebagai upaya mendorong inovasi dan kemajuan dalam bidang ekonomi digital, terutama di era industri 4.0.

Laboratorium pengembangan ekonomi digital tersebut hadir atas kerjasama dengan Indosat Ooredoo. Turut hadir dalam peresmian tersebut Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi., Guru Besar STEI Prof. Dr.Ir. Suhono Harso Supangkat, M.Eng., Dekan STEI-ITB Prof.Dr.Ir. Jaka Sembiring M.Eng., dan Direktur and Chief Innovation Officer Indosat Arif Musta’in.

Usai peresmian, Rektor ITB menyampaikan, bahwa dengan kehadiran Lab IoT ini akan sangat bermanfaat untuk kemajuan bangsa, yang akan dirasakan dari mulai lapisan masyarakat paling  bawah sampai kepada yang paling atas dalam rangka mencapai tahap demokratisasi informasi dan pengetahuan.

Sementara itu, Menperin Airlangga Hartanto mengatakan dalam sambutannya, Future Digital Economy Lab ini diharapkan mampu menghasilkan ide inovasi, referensi desain produk dan solusi guna menjawab kasus-kasus IoT. Ini merupakan Future Digital Economy Lab yang pertama didirikan dalam program yang diprakarsai Indosat Ooredo Business.

Menperin juga menyampaikan mengenai making Indonesia 4.0 yang salah satu aspirasinya di tahun 2030 Indonesia bisa keluar dari midle income trap. Dia mengatakan, Lab IoT seperti ini sudah ada beberapa di Indonesia, terutama yang didirikan oleh perusahaan di bidang komunikasi.

*Menteri Perindustrian dan Perdagangan Airlangga Hartarto (Dok. Humas ITB)

Menurutnya, negara yang mempunya talenta besar terutama kepada generasi millenial. Kehadiran lab ini tentu akan menjawab tantangan di industri 4.0. “Aspirasi dari industri 4.0 sendiri adalah mencapai indoneisa menjadi ekonomi terbesar di tahun 2030 dengan peningkatan posisi ekspor produk manufaktur 10 persen, peningkatan produktivitas dan membangun kemampuan inovasi, di mana harapannya anggarannya menjadi dua persen,” ujarnya.

Ini merupakan lab pengembangan ekonomi digital yang pertama didirikan di ITB dalam program yang diprakarsai Indosat Ooredo. Tujuannya untuk mendukung pemerintah Indonesia membangun sumber daya manusia khususnya generasi muda menghadapi revolusi industri 4.0. Sekaligus menjadi wadah bagi para stakeholder untuk mengembangkan use case tepat guna berbasis IoT yang dapat meningkatkan perekonomian bangsa.

Direktur and Chief Innovation Officer Indosat Arif Musta’in mengatakan, lab ini diharapkan mampu menghasilkan ide inovasi, referensi desain produk, dan solusi guna menjawab kasus-kasus IoT yang dapat dikembangkan dalam skala industri untuk beragam kebutuhan baik itu pengembangan produk, layanan, manufaktur, marketing dan lain-lain. “Selain itu, program-program pengembangan talent dan inkubasi future economy berbasis digital juga bisa dihasilkan di laboratorium ini,” harapnya.