ITB Sabet Medali Perak di PIMNAS 2014
Oleh Ninik Susadi Putri
Editor Ninik Susadi Putri
Dari 7 tim yang berhasil lolos ke PIMNAS, hanya satu tim yang berhasil meraih juara yaitu tim yang terdiri dari Muhammad Fahrurroji (Teknik Fisika 2010), Ikhsanudin Amri (Teknik Fisika 2010), Robet Fransiska (Teknik Fisika 2010), Bayu Pamungkas (Teknik Fisika 2011), dan Kinanti Aprilia (Teknik Fisika 2012). "Awalnya ikut PKM ini adalah sebuah tantangan bagi mahasiswa untuk membuat suatu kreasi yang sesuai dengan background mereka dan sinilah kita sebagai mahasiswa ITB dituntut untuk membuat kreasi dalam teknologi," ujar Robet. Di ITB keikutsertaannya dalam kegiatan PKM ini terbilang masih sangat minim. Oleh karena itu, tahun ini Kabinet Mahasiswa (KM) ITB ingin menggiatkan kembali agar mahasiswa mau berkreativitas dalam ajang ini.
Dalam PKM ini, tahapan seleksi diawali dari ide yang dituangkan ke dalam proposal. Selanjutnya, ide yang berhasil lolos dibiayai untuk mewujudkannya dan dikontrol keberjalanannya. Robet dkk sendiri membuat sebuah produk yang bernama Quadrotor Kinect atau Quadnect. Produk ini merupakan sebuah sistem komunikasi dengan teknologi baru untuk mengontrol pesawat tanpa awak. "Kalau biasanya dikontrol pakai smartphone, kita bikin sesuatu yang unik yaitu dengan Microsoft Kinect," tutur Robet.
"Suatu kebanggaan bisa hadir di sana membawa nama ITB," ungkap Kinan. Tentu banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang dapat diambil dari kegiatan ini. Salah satunya bertemu dengan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Ajang tahunan ini memang sebuah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menunjukkan eksistensinya. "Dengan ikut PKM ini diharapkan kepekaan mahasiswa ITB akan kebutuhan riil dimasyarakat semakin meningkat," tutup Robet di akhir wawancara.
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi