ITB Tuan Rumah Bioenergy Goes to Campus Chapter #15: Bahas Pengembangan dan Pemanfaatan Biogas
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id – Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Asosiasi Biogas Indonesia (ABgI) menyelenggarakan seminar Bioenergy Goes to Campus Chapter #15. Kali ini, Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi tuan rumah. Acara ini dilaksanakan di Multipurpose Hall CRCS ITB Kampus Ganesha, Rabu (30/08/2023).
Mengusung tema “Pengembangan dan Pemanfaatan Biogas”, acara ini membahas kebijakan pemerintah dalam mendorong pemanfaatan biogas, riset terkait biogas, serta implementasi pemanfaatan biogas dari proyek-proyek yang sudah ada di Indonesia.
Acara dibuka oleh sambutan tiga pembicara, yaitu Dekan Fakultas Teknik Industri (FTI) ITB, Prof. Brian Yuliarto, S.T, M.Eng., Ph.D., Ketua AbgI, Dr. Dip. Ing. Muhammad Abdul Kholiq, M.Sc., dan Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE, Edi Wibowo, S.T., M.T.
Prof. Brian menyampaikan bahwa dalam menghadapi tantangan terkait energi dan lingkungan yang semakin mendesak, pemanfaatan biogas sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan menjadi salah satu jawaban potensial.
“Biogas yang dihasilkan dari dekomposisi material organik seperti limbah pertanian, rumah tangga, dan industri, bukan hanya bahan bakar bersih, tetapi juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengelola limbah dengan lebih efektif,” ujarnya.
Adapun Dr. Abdul Kholiq menekankan pentingnya mengelola limbah organik sebagai sumber energi berkelanjutan dan berupaya mengurangi pencemaran lingkungan. Beliau mendorong para mahasiswa dan pihak terkait untuk aktif berperan dalam pengembangan teknologi biogas. “Semua ini adalah langkah penting menuju pemenuhan kebutuhan energi yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Edi Wibowo menyoroti potensi biogas dan biometan di Indonesia sebagai alternatif energi hijau yang melimpah, berasal dari berbagai limbah industri dan pertanian. Beliau menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara pemerintah, akademisi, praktisi industri, dan semua pemangku kepentingan dalam mengembangkan bioenergi sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dan peningkatan ketahanan energi nasional.
Reporter: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)
Editor: M. Naufal Hafizh