Pameran “Suyadi: Kucing, Peci, dan Pak Raden”, Dedikasi Berkarya Sepanjang Hayat

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Pameran “Suyadi: Kucing, Peci, dan Pak Raden” digelar di Galeri Soemardja, Institut Teknologi Bandung (ITB), 3 - 9 November 2023. Pameran tersebut merayakan karya-karya Drs. Suryadi sepanjang hidupnya.

Sosok yang dikenal sebagai Pak Raden ini banyak berkontribusi dalam menciptakan pertunjukan boneka legendaris "Si Unyil" yang menemani anak-anak Indonesia pada tahun 80-an. Selain itu, beliau dikenal karena berkarya dalam berbagai bentuk, mulai dari ilustrasi, animasi, dongeng, hingga mengajar.

Beliau dikenal pula sebagai pelukis, ilustrator dengan ciri khas tarikan garis yang bersih, enerjik, dan spontan. Kecintaannya terhadap anak-anak dituangkan dalam berbagai karya, seperti buku anak, animasi, mendongeng, hingga menjadi dalang.

   

Terdapat banyak karya beliau yang ditampilkan pada pameran tersebut, mulai dari arsip sketsa, ilustrasi buku anak, hingga berbagai karakter boneka dari seri klasik "Si Unyil".

Pameran digelar di Galeri Soemardja tak lain karena beliau menempuh pendidikan Seni Rupa di ITB pada tahun 1952. Drs Suyadi merupakan murid kesayangan Lucy Leeman-Laoh. Sepulangnya dari Perancis, beliau bergabung di Pengembangan Audio Visual untuk Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sambil mengajar di Seni Rupa, tempat almamaternya. Pada tahun 1973, studio desain grafis baru dibuka dan beliau merupakan dosen pertama yang membuka kuliah animasi di Indonesia.

Hingga kini sudah lebih dari 90 judul buku anak yang dihasilkannya, baik sebagai ilustrator maupun penulis.

   

Pameran tersebut dirancang tidak hanya untuk pengunjung dewasa tapi juga anak-anak. Narasi dan peletakan karya diatur sedemikian rupa untuk menyesuaikan sudut pandang anak.

Selain menampilkan berbagai arsip dari kekaryaan Suyadi, pameran ini memiliki berbagai mata acara yang ditujukan bagi anak-anak dan publik. Pembukaan pameran pada tanggal 3 November 2023 dimeriahkan dengan sesi pertunjukan “One Line Drawing” oleh Kak Andi Yudha diiringi dongeng cerita oleh Kak Aio. Sepanjang pameran, terdapat berbagai mata acara seperti pementasan tari, pembacaan dongeng, serta jelajah galeri yang mengundang berbagai Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Bandung.

   

Pameran ini terwujud atas dukungan berbagai pihak, seperti Badan Arsip Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang meminjamkan 35 karya yang merupakan arsip hibah dari keluarga beliau. Selain itu, Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang memberi kepercayaan, kesempatan, dan sokongan kepada Yayasan Cita Cerita Anak untuk mewujudkan pameran dan berbagai aktivasinya.

Editor: M. Naufal Hafizh