Kelompok Keilmuan Statistika ITB Gelar Seminar Pengembangan dan Aplikasi Riset Analisis Korespondensi
Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id - Kelompok Keahlian Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (FMIPA ITB) menggelar Seminar Pengembangan dan Aplikasi Riset Analisis Korespondensi pada Sabtu (8/3/2025) di Gedung CAS, ITB Kampus Ganesha. Acara ini menghadirkan pakar-pakar di bidang analisis korespondensi dari berbagai institusi akademik, yang bertujuan untuk memperkenalkan serta mengkaji lebih dalam tentang Analisis Korespondensi (AK).
Ketua Kelompok Keahlian (KK) Statistika ITB Prof. Udjianna Sekteria Pasaribu, Ph.D. dalam sambutannya menyoroti pentingnya analisis korespondensi dalam menjawab berbagai permasalahan yang ada.
"Metode ini sangat penting dalam memahami hubungan antara berbagai variabel, terutama ketika kita berbicara tentang data yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti kuesioner. Dengan pendekatan ini, kita bisa mengukur dan memetakan data dengan lebih baik, dan itu menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih tepat," ujar Prof. Udjianna.
Pada sesi pertama, Dr. Karunia Eka Lestari, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Singaperbangsa Karawang menyampaikan materi mengenai perkembangan dan aplikasi riset Analisis Korespondensi. Beliau memaparkan tren penelitian dalam satu dekade terakhir, yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam publikasi terkait AK, terutama pada periode 2018 hingga 2021. Beliau mengatakan bahwa sebagian besar penelitian AK berasal dari institusi pendidikan dan lembaga penelitian di berbagai negara, dengan kontribusi Indonesia yang masih tergolong rendah dibandingkan negara lain.
Dr. Karunia juga menjelaskan proses dasar AK, yang dimulai dengan pembuatan tabel kontingensi, dilanjutkan dengan perhitungan matriks residual standar, hingga dekomposisi menggunakan Singular Value Decomposition (SVD). Dalam penelitian terbarunya, beliau mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan akurasi koordinat utama dalam tabel berukuran 4xJ dan 5xJ, menggunakan formula Cardano dan Cardano-Ferrari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode yang dikembangkan memiliki stabilitas komputasi yang lebih baik dibandingkan metode numerik konvensional. Selain itu, beliau mengkaji penerapan AK dalam berbagai bidang, termasuk sosiologi, kesehatan, dan pendidikan.
Sesi kedua diisi oleh Dr. Irlandia Ginanjar, S.Si., M.Si. dari Universitas Padjadjaran, yang membahas celah penelitian dalam analisis korespondensi. Beliau menyoroti bagaimana metode ini dapat diterapkan pada big data, terutama untuk data kategorikal yang lebih umum ditemukan dalam survei sosial dan ekonomi. Beliau menjelaskan bahwa Analisis Korespondensi dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yakni untuk variabel kategori nominal dan variabel kategori ordinal. Beliau menekankan pentingnya memahami hubungan antarvariabel, apakah bersifat simetris atau nonsimetris, yang menentukan metode analisis yang digunakan.
Dr. Irlandia pun membahas tantangan dalam penerapan Analisis Korespondensi untuk lebih dari dua variabel, yang memerlukan pendekatan seperti Multiple Correspondence Analysis (MCA) dan 3-Way Correspondence Analysis. Beliau menyampaikan pentingnya interpretasi hasil dalam visualisasi data, terutama ketika jumlah kategori dalam variabel respons meningkat. Dalam penelitiannya, beliau sedang mengembangkan metode Non-Symmetrical Ordered 3-Way Correspondence Analysis untuk mengatasi tantangan ini.
Seminar ini memberikan wawasan yang luas mengenai Analisis Korespondensi dan penerapannya di berbagai bidang. Dengan meningkatnya kebutuhan akan analisis data yang lebih kompleks, metode ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi dunia penelitian di Indonesia. ITB, melalui KK Statistika FMIPA ITB, berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan metode analisis yang inovatif guna mendukung kemajuan riset nasional dan global.
“Saya berharap metode ini dapat membantu dalam menjawab berbagai tantangan yang ada. Dengan memanfaatkan data yang ada, kita bisa memberikan masukan yang berharga bagi pembuat kebijakan dan industri dalam mengambil keputusan yang strategis. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan bahwa penelitian kita memiliki dampak nyata dan dapat memberikan manfaat jangka panjang. Dengan berkolaborasi, kita bisa menjadi bagian dari perubahan yang positif dan memberikan kontribusi yang signifikan,” ujar Prof. Udjianna.
Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)
Dokumentasi: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Arsip KK Statistika FMIPA ITB)