Kerjasama Pengelolaan Air, Pemerintah Kota Makassar Gandeng ITB
Oleh Fivien Nur Savitri, ST, MT
Editor Fivien Nur Savitri, ST, MT
BANDUNG, itb.ac.id – Banyaknya kelompok keahlian yang berada di ITB dengan spesialisasi di bidang yang beragam ditambah lagi dengan sederet lembaga di bawah naungan ITB yang terus melakukan inovasi tentunya menjadi magnet bagi berbagai kalangan untuk dapat menjalin kerjasama. Pada hari Senin (12/06/17), bertempat di gedung CCAR, ITB dan Pemerintah Kota Makassar melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penandatangan MoU ini diikuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar dengan PT Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Indowater ITB terkait kerjasama dalam peningkatan kinerja pengelolaan air minum di Kota Makassar. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Walikota Makassar, Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto serta Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA.
Pengelolaan air menjadi fokus dalam perjanjian ini mengingat pentingnya air bagi masyarakat. Air merupakan sumber kehidupan. Kualitas air yang baik akan menunjang berbagai aspek kehidupan sedangkan air dengan kualitas buruk akan menyebabkan berbagai masalah, terutama pada kesehatan.
Dalam kesempatan penyampaian sambutan, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan sebuah kehormatan bagi pemerintah kota Makassar dan menjadi pemantik semangat Pemerintah Kota Makassar sekaligus penyokong pengetahuan terhadap terobosan-terobosan yang saat ini sangat dituntut di masyarakat terutama dalam mencari solusi-solusi strategis baik untuk masalah yang sedang tumbuh maupun yang sudah kronis. Beliau berharap kerjasama dengan perguruan tinggi terbaik di Indonesia seperti ITB dapat memberikan hasil terbaik. Makassar sendiri sudah memiliki kemajuan strategis, di antaranya Makassar menempati posisi pertama se-Indonesia di LPPD, Makassar berhasil masuk hingga Top 35 di SINOVIK, serta riset-riset inovasi yang sedang gencar dilakukan di Makassar. Dukungan ITB diharapkan akan membuat semangat Makassar lebih kuat lagi, terutama dalam aplikasi-aplikasi solusi praktis di lapangan.
Pada kesempatannya, Prof. Kadarsah menyatakan rasa terimakasih atas kepercayaan Pemerintah Kota Makassar. Beliau bercerita bahwa dalam sebuah symposium yang dihadiri ITB di Jepang setahun lalu dinyatakan bahwa baru 50% penduduk Indonesia yang mendapat akses pada air bersih. Kepedulian terhadap masalah air diperlukan untuk mengembangkan dan menggarap masalah air yang menjadi pendukung dalam Index Pembangunan Manusia.