Khatulistiwa 2010: Observasi Matahari
Oleh Fathir Ramadhan
Editor Fathir Ramadhan
BANDUNG, itb.ac.id-Lapangan Campus Center Timur ITB dipenuhi siswa berseragam SMA, beberapa di antaranya mengoperasikan teleskop Vixen Reflektor Cassegrain dengan instruksi dari mahasiswa. Teleskop ini dipergunakan untuk mengamati aktivitas matahari, salah satunya berupa sun spot (bintik gelap pada permukaan matahari, dengan suhu lebih rendah dari area sekitarnya, yang timbul akibat aktivitas magnetik). Observasi matahari berlangsung pada Sabtu, Senin, dan Selasa (02,04,05/10/10) sebagai bagian rangkaian acara Khatulistiwa 2010.
"Untuk mengamati aktivitas matahari, biasanya harus ke Observatorium Bosscha," tutur Gerhana Puan (Astronomi '08), Koordinator Observasi Matahari. "Di sini, pengunjung dapat mengamati matahari secara cuma-cuma."
Dalam tiga hari, acara ini ramai pengunjung. Sejumlah 100-200 siswa SMA Lorensia, 150 siswa SMA Al-Falah, 30 siswa SD Al-Falah, dan sekitar 100 mahasiswa dan masyarakat umum menghadiri observasi matahari. Berperan sebagai fasilitator observasi matahari, selain mahasiswa ITB, hadir pula instruktur dari Observatorium Bosscha yang telah berpengalaman dalam berbicara dengan publik.
Teleskop Vixen Reflektor Cassegrain merupakan kepunyaan Pemerintah yang dititipkan pada Departemen Astronomi ITB setelah International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) yang diselenggarakan tahun 2008 di Bandung.
Dalam tiga hari, acara ini ramai pengunjung. Sejumlah 100-200 siswa SMA Lorensia, 150 siswa SMA Al-Falah, 30 siswa SD Al-Falah, dan sekitar 100 mahasiswa dan masyarakat umum menghadiri observasi matahari. Berperan sebagai fasilitator observasi matahari, selain mahasiswa ITB, hadir pula instruktur dari Observatorium Bosscha yang telah berpengalaman dalam berbicara dengan publik.
Teleskop Vixen Reflektor Cassegrain merupakan kepunyaan Pemerintah yang dititipkan pada Departemen Astronomi ITB setelah International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) yang diselenggarakan tahun 2008 di Bandung.