KK Oseanografi Terapan dan Lingkungan ITB Edukasi Mangrove kepada Pelajar SD di Cirebon
Oleh Maharani Rachmawati Purnomo - Mahasiswa Oseanografi, 2020
Editor M. Naufal Hafizh
Siswa kelas 4 dan pengajar SDN 01 Mundupesisir berfoto bersama, Rabu (16/10/2024). (Dok. Istimewa)
CIREBON, itb.ac.id — Edukasi mengenai ekowisata mangrove tidak hanya ditujukan pada masyarakat dan pemangku kebijakan. Pemahaman edukasi tentang pentingnya ekosistem mangrove juga dibutuhkan oleh anak-anak sejak usia dini sehingga tumbuh keinginan untuk melestarikannya. Hal ini dilakukan oleh tim dosen dari KK Oseanografi Terapan dan Lingkungan ITB dalam judul ”Edukasi Ekowisata di Kawasan Mangrove Desa Mundupesisir, Cirebon”.
Para dosen ini terdiri atas Prof. Dr.Eng. Nining Sari Ningsih, M.S., Hamzah Latief, M.Si., Ph.D., Karina Aprilia Sujatmiko, S.Si., M.T., Ph.D., Dr.Eng. Faruq Khadami, S.Si., M.Si., Saat Mubarok, Ph.D., Farrah Hanifah, S.Si., M.Si., Dr. Ayi Tarya, S.Si., M.Si., Dr.Eng. Aditya Rakhmat Kartadikaria, S.Si., M.Eng., Dr. Andi Egon, S.T., M.Sc., dan Dr. Iwan Prameti Anwar, S.Si., M.Si.
Para dosen menekankan pentingnya mangrove sebagai sabuk pelindung pantai dari abrasi dan gelombang tinggi, habitat bagi berbagai spesies ikan, burung, dan hewan lainnya, penyaringan polutan, penyimpanan karbon, dan mitigasi perubahan iklim. Tidak hanya memiliki peran secara ekologi, tetapi juga memiliki nilai ekonomis karena dapat menghasilkan produk, seperti kopi, sirup, dan tinta batik dari mangrove.
Siswa SDN 01 Mundupesisir sedang mengerjakan permainan cari kata produk mangrove. (Dok. Maharani Rachmawati Purnomo)
Karina menjelaskan, sesuai dengan tema yang diusung tahun ini, ekowisata mangrove merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan potensi wisata yang ada di kawasan Mundupesisir. Hal ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove. Edukasi tersebut dilangsungkan pada 16-17 Oktober 2024 di SDN 01 Mundupesisir dan SDN 03 Mundupesisir. Sebanyak 200 siswa dari kelas 4 dan 6 mendapatkan materi dari para dosen Oseanografi ITB. Mereka diajak untuk mengenali fungsi ekosistem mangrove dan upaya pelestariannya melalui story telling serta penayangan video yang menarik.
Para siswa pun diajak melakukan permainan edukasi mangrove yang menarik, seperti puzzle, tebak kata, dan mencari kata. Semua permainan ini dipandu oleh asisten mahasiswa Oseanografi dari Kampus Ganesha dan Cirebon. Permainan interaktif secara berkelompok ini membantu siswa menyerap materi lebih mudah dan menyenangkan.
Penyerahan buku anak-anak bertema oseanografi di SDN 03 Mundupesisir, Kamis (17/10/2024). (Dok. Maharani Rachmawati Purnomo)
Karina menambahkan, melalui pengabdian masyarakat ini, diharapkan pelajar dapat lebih memahami pentingnya pelestarian lingkungan serta dapat ambil bagian dalam pengembangan ekowisata mangrove di daerahnya.
”Di tengah tantangan global terhadap perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang masif, generasi muda diharapkan dapat menjadi ujung tonggak yang peduli terhadap lingkungan. Kami berterima kasih kepada semua pihak, khususnya sekolah yang telah berpartisipasi dan ikut menyukseskan acara ini,” ujarnya.
Di tahun mendatang kegiatan pengabdian masyarakat ini ditargetkan dapat melibatkan lebih banyak mitra dengan program-program inovatif lainnya untuk mendukung ilmu pengetahuan dan karakter generasi muda.
Reporter: Maharani Rachmawati Purnomo (Oseanografi, 2020)