KKN Tematik ITB: Siap Mengabdi untuk Sinar Laut

Oleh Luh Komang Wijayanti Kusumastuti

Editor Luh Komang Wijayanti Kusumastuti

BANDUNG, itb.ac.id - ITB kembali mengadakan kuliah kerja nyata (KKN) tematik pada akhir semester genap ini. KKN tematik pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 lalu. Tahun ini, KKN tematik ITB bertema energi, air, infrastruktur, dan pendidikan dengan bertujuan untuk membantu pemerintah daerah Jawa Barat dalam pembangunan infrastruktur serta menambah pembelajaran bagi pesertanya sebagai penerapan dalam pengabdian masyarakat. KKN ini direncanakan selesai pada 14 Juli 2014 mendatang dan dilaksanakan selama 40 hari di Desa Sinar Laut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.

Peran mahasiswa sebagai agen perubahan, membawa nilai-nilai perubahan menuju ke arah yang lebih baik, diterapkan di KKN ini khususnya dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian masyarakat. Selama 40 hari mahasiswa diharapkan mampu menjalin hubungan yang erat dengan warga Desa Sinar Laut dan mewujudkan program-program yang kelak akan tercetus dari peserta untuk membangun desa tersebut.  "Diharapkan ada bentuk nyata yang akan dihasilkan nanti. Tidak seperti KKN yang biasanya lama menghabiskan waktu tanpa menghasilkan hal yg konkrit. Walau sebentar tapi ingin menghasilkan," ungkap Julia Labene (Teknil Lingkungan 2011), sebagai Ketua Pelaksana KKN Tematik 2014.

Nantinya peserta akan memilih tiga tema yang akan difokuskan, antara energi, air, dan infrastruktur. Kemudian berkolaborasi dalam tema pendidikan. Sekitar 100 peserta akan diberikan pelatihan sebelum diberangkatkan menuju Desa Sinar Laut. Dibandingkan dengan tahun kemarin, pada KKN tahun ini akan diadakan pelatihan intensif setiap akhir minggu selama bulan Mei 2014. Pelatihan tersebut antara lain berupa pelatihan pembuatan proposal, pembekalan tata cara survei, serta bertahan hidup di desa tersebut. Setelah melakukan survei, peserta diharapkan membuat inovasi atau program yang akan diajukan untuk diwujudkan dalam pembangunan.

Sepuluh Jam Ditempuh Untuk Sinar Laut

Desa tujuan KKN adalah desa terpencil yang terletak di Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Untuk mencapai kecamatannya saja, diperlukan waktu sekitar 8 jam dari kampus ITB. Setelah itu perlu menuju desa lainnya sebelum ke Sinar Laut yang menghabiskan waktu satu jam. Kemudian untuk menuju Sinar Laut, dihadapkan dengan dua pilihan yaitu melalui jalur darat dan jalur laut. Jalur laut ditempuh selama satu setengah jam melalui muara sungai terlebih dahulu, belum lagi harus berjalan melalui bukit baru bisa tiba di Sinar Laut. Sedangkan jika melalui jalur darat harus siap menanggung risiko kendaraan mogok.

Menurut Julia, Sinar Laut dipilih berawal dari data ketersediaan listrik. Ternyata di desa tersebut terdapat tiga RT yang belum dialiri listrik. Belum lagi ketersediaan sarana prasarana yang belum memadai. Hingga akhirnya pada saat survei telah diputuskan desa itulah yang menjadi tujuan KKN sebagai perwujudan pengabdian masyarakat. Ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi panitia pelaksana dan peserta selain aksesibilitas, "Disana warganya masih jarang yang bisa bahasa Indonesia. Sehingga nanti kami buat pengaturan agar kelompok peserta disesuaikan ada yang bisa berbahasa Sunda," ungkap Julia.

Keempat tema yang dibentuk dalam KKN tematik ITB ini diharapkan mampu mendorong peserta untuk berpikir inovatif dan solutif dalam pembangunan Desa Sinar Laut. Berdasakan pengalamannya sebagai ketua juga di tahun lalu, Julia mengatakan bahwa ilmu serta pengalaman sudah pasti akan didapatkan di dalam KKN tematik ini. "Ini sebagai aksi nyata mahasiswa, kita nggak usah mikirin dana untuk hidup dan mewujudkan program di sana. Kita hanya perlu memberikan hasil yang konkret," ujar Julia. Pada akhir wawancara, Julia berharap KKN ini bisa sukses membawa nama ITB dan bisa menjadi contoh untuk KKN lainnya serta memberikan manfaat kepada masyarakat dan mahasiswa.

 

Sumber Foto: Dokumentasi panitia