Konser Terimakasih ITB untuk Indonesia

Oleh

Editor

Sabtu, 20 Januari 2007, bertempat di aula barat ITB, Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ITB mengadakan konser terimakasih ”ITB untuk Indonesia”. Konser ini merupakan bentuk rasa syukur PSM ITB atas suksesnya dua program besar PSM ITB tahun 2006 kemarin yaitu ITB Cultural Tour (ICT) 2006 dan Festival Paduan Suara (FPS) XX ITB. ICT 2006 lalu membuahkan hasil yang cukup membanggakan. Tim ITB berhasil meraih dua medali emas dan dua medali perak pada Choir Olympics di Xiamen, China. FPS XX ITB yang diselenggarakan September 2006 lalu juga berjalan lancar dan sukses. Sealin syukuran atas berhasilnya dan proyek besar tersebut, konser ini juga sekaligus merupakan penghormatan kepada almarhum Profesor Soedjoko. Profesor Soedjoko adalah salah satu dosen di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Beliau pernh menjadi pembina PSM dan juga sering mengaransemen lagu-lagu yang sering dibawakan oleh ITB, dianataranya hymne ITB. Konser dibuka dengan penampilan Puspa (PSM 04) dan ITB Student Orchestra (ISO) membawakan lagu ’Bandung’. Setelah ucapan terimakasih dari ketua PSM, ketua ICT dan ketua FPS, tim ICT naik ke panggung menampilkan lagu yang dibawakan pada saat Choir Olympics di Xiamen China yaitu Water night, Luk-Luk Lumbu dan Janger. Acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan Gold Medal Choir Olympic dan piala FPS dari ketua PSM, Novri Tri Prasetyo (TA03) kepada rektor ITB, Dr. Djoko Santoso. Kemudian, dengan diiring ISO dan Keluaraga Paduan Angklung, Tim ICT bersama seluruh hadirin menyanyikan lagu ”Indonesia Pusaka”. Untuk mengenang Prof Soedjoko, ditampilkan slide mengenai beliau, dan persembahan dari ikatan alumni PSM ITB membawakan tiga lagu yang diaransemen oleh Prof Soedjoko, di antaranya ”Naik Delman” dan ”Hymne ITB”. Suasana sempat haru ketika salah satu alumni menyanyikan lagu ”My God and I”. Lagu tersebut merupakan lagu yang diingin oleh Prof Soedjoko untuk dinyanyikan ketika beliau meninggal. Setelah itu, Bapak Harsono, adik kandung Prof Soedjoko, naik ke panggung untuk menceritakan sekelumit tentang kehidupan Prof Soejoko. Acara malam itu ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Novri dan Bapak Djoko Santoso, dilanjutkan dengan ramah tamah. Selain dihadiri oleh alumni PSM ITB, pihak sponsor, Unit Kegiatan Mahasiswa lain dan Himpunan, nampak pula tokoh-tokoh paduan suara Indonesia seperti N. Simanungkalit, Catharina W dan Dirjen Dikti, Bapak Satrio.