Seseorang yang sudah memiliki gelar sarjana, atau diatasnya, biasanya amatlah sulit untuk mau menjadi wiraswasta, dalam arti menjadi enterpreneur yang memulai bisnisnya sendiri dari bawah. Biasanya seorang sarjana memiliki pola pikir untuk menjadi pekerja, dan akan bersaing memperebutkan posisi di perusahaan multi nasional yang akan menerimanya kelak. Pada kuliah kali ini, Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) mengundang salah seorang Enterpreneur yang berdomisili di Bandung, yang telah memiliki banyak pengalaman dan bisa membuka wawasan mahasiswa untuk menjadi enterpreneur. Sutikno Teguh namanya, Kini ia membuka usaha sebagai dealer resmi TELKOMFlexi, disamping banyak usaha lainnya. Teguh memulai kuliah ini dengan lelucon-lelucon segar pagi hari. Lalu mulai menjelaskan pengertian mengenai Wiraswasta, dan bagaimana langkah-langkah awal untuk menjadi Wiraswasta. Kuliah yang dimulai dari pukul 09.00 WIB, Sabtu 02 April 2005, dan didampingi oleh Wawan Dhewanto dari SBM ITB ini, juga menjelaskan mengenai syarat dasar dan alasan mengapa seseorang bisa atau mau menjadi wiraswasta. Tantangan-tantangan menjadi wiraswasta juga dijelaskan oleh Teguh, dan masalah ini mendapatkan porsi yang banyak ditanyakan pada sesi tanya jawab oleh Peserta kuliah yang terdiri dari sebagian besar mahasiswa SBM S1 dan MBA, dan juga beberapa mahasiswa dari jurusan lain. Teguh pun ikut memberikan pengertian kepada mereka yang gagal dalam menjadi wiraswasta, "Biar saja, jangan terlalu dipikirkan, anggap saja membayar sekolah yang sangat mahal untuk mendapatkan ilmu dan jadikan itu acuan untuk lebih baik dimasa mendatang." Beliau juga mengajak kepada mahasiswa-mahasiswa untuk mau dan berusaha untuk menjadi wiraswasta, dan jika ingin menjadi pekerja terlebih dahulu, janganlah lebih dari empat tahun menurutnya. Teguh juga memberikan peluang-peluang bagi mahasiswa yang berminat untuk menjadi wiraswasta untuk bekerja sama dengannya. Kuliah ini merupakan kuliah praktis yang bersifat berbagi pengalaman, serta motivasi kepada mahasiswa yang ingin untuk berwiraswasta. Rendy Maulana