Kuliah Umum Frans Magnis Suseno

Oleh

Editor

BANDUNG, itb.ac.id - Prof. Magnis Suseno dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta, Jumat (20/10), memberikan kuliah umum bagi sivitas ITB didasarkan pada bukunya yang berjudul "Menalar Tuhan". Ia hadir atas prakarsa Bandung Society for Cosmology and Religion (BSCR) yang juga akan mengadakan acara dengan tema yang serupa-filsafat ketuhanan-di bulan November mendatang. Dr. Thomas Djamaluddin (LAPAN Bandung) juga menjadi pembicara pada kuliah umum ini. Acara yang diselenggarakan di ruang Multimedia 9231 ini berlangsung selama 2 jam hingga menjelang berbuka puasa. Dalam bukunya “Menalar Tuhan”, Frans menekankan bahwa keyakinan terhadap Tuhan dan intelektualitas tidak seharusnya dan tidak perlu dipertentangkan. Pendapat ini dibenarkan oleh Djamaluddin yang juga menulis buku tentang Al-Quran dan ilmu pengetahuan. Romo Magnis adalah seorang tokoh Katolik dan budayawan Indonesia. Magnis-Suseno juga dikenal sebagai seorang Direktur Program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Sebelum menjadi warganegara Indonesia pada tahun 1977, Magnis-Suseno adalah seorang warga Jerman yang bernama Franz Graf von Magnis. Tulisan-tulisannya telah dipublikasikan dalam bentuk buku dan artikel. Buku "Etika Jawa" dituliskan setelah ia menjalani "sabatical year" di Paroki Sukoharjo Jawa Tengah. Buku lain yang sangat berpengaruh adalah "Etika politik" yang menjadi acuan pokok bagi mahasiswa filsafat dan ilmu politik di Indonesia. Magnis dikenal kalangan cendekiawan sebagai seorang cendekiawan yang cerdas dan bersahabat dengan semua orang tanpa pandang bulu.