Kuliah Umum ITB Hadirkan Dr. Anthony Halog

Oleh Hafshah Najma Ashrawi

Editor Hafshah Najma Ashrawi

BANDUNG, itb.ac.id - Program studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB kali ini berkesempatan mendapat kunjungan tamu seorang dosen dari The University of Queensland, Australia, Dr. Anthony Halog (Geoghrapy, Planning, and Environmental Management)  yang memberikan kuliah umum bertajuk Material Flow Analysis (MFA) sebagai metode penilaian perencanaan kota. Tema tersebut mengambil contoh Kota Brisbane, Australia sebagai studi kasus. Kuliah umum tersebut dilaksanakan pada Rabu (22/01/14) di Ruang Seminar Labtek IX A ITB. MFA merupakan metode analisis dalam perencanaan kota dari sudut pandang ekologi dan lingkungan.

Kuliah umum dimulai pada pukul sembilan dan berlangsung selama sekitar dua jam. Dr. Anthony Halog membuka dengan bahasan rumusan masalah mengenai risetnya yaitu MFA, kemudian digunakan sebuah pendekatan melalui model metabolisme kota (urban metabolism). Metabolisme kota merupakan model yang menjelasan bahwa kota dilihat sebagai sebuah sistem yang memiliki input dan output. Pada umumnya kota akan menggunakan input seperti lahan, air, makanan, dan bahan bakar yang digunakan dalam sistem kota antara lain sistem informasi dan sistem infrastruktur. Menurutnya, dengan melihat kota secara keseluruhan serta dengan menganalisis jalur energi dan material, termasuk polutan bergerak, memungkinkan untuk memahami sistem manajemen, rencana, kebijakan, dan teknologi. Hal tersebut kemudian digunakan untuk reintegrasi proses alami sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, dan daur ulang limbah sebagai bahan konservasi.

Dr Anthony Halog  menggunakan perumpamaan MFA seperti perangkat lunak akuntansi yang memberikan hasil neraca yang menghitung dan melaporkan setiap arus pemasukan dan pengeluaran. Pada kuliahnya, Anthony juga meperlihatkan data yang digunakan dalam indikator MFA serta data dan grafik mengenai Kota Brisbane. Ada beberapa implikasi dari penggunaan MFA dalam desain kota. Menurut Anthony, implikasi tersebut antara lain adalah adanya desain green building, sistem transportasi berkelanjutan, dan sistem energi alternatif.  

Pada kesimpulannya, Dr Anthony Halog menyatakan bahwa yang menjadi tantangan adalah ketersediaan dan kredibilitas data. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menghubungkan desain perkotaan dengan sumber energi alternatif. Pengembangan kebijakan tersebut akan memerlukan analisis antardisiplin mendalam tentang tata kelola aliran material.

Ia mengutip kata-kata Gandhi,  "The Earth provides enough to satisfy every man's need, but not enough to satisfy every man's greed". Kuliah umum ini diakhiri dengan diskusi-diskusi mengenai MFA oleh Dr Anthony Halog dengan peserta kuliah termasuk dosen-dosen Perencanaan Wilayah dan Kota yang datang pada saat itu, terutama membuka topik diskusi  mengenai penerapan MFA di Indonesia.

Oleh : Wijayanti Kusumastuti