Cerita Anthony Bongso, Mahasiswa ITB yang Lakukan Penelitian Bersama Penerima Nobel Kimia

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id – Seorang mahasiswa Pascasarjana Institut Teknologi Bandung (ITB), Anthony Bongso pada 1 April 2023 lalu kembali ke Indonesia, setelah menghabiskan tiga bulan sebagai Guest Researcher di Faculty of Science and Engineering, University of Groningen, Belanda.

Masa penelitiannya di Belanda ini menjadi pengalaman yang berkesan, sebab dia dapat bekerja sama dengan Tim Feringa, yang merupakan sebuah tim riset di bawah salah satu tokoh terkemuka dalam bidang Kimia, yaitu Prof. Ben L. Feringa. Sebagai informasi, beliau juga menerima Nobel Kimia pada tahun 2016.

Anthony terlibat dalam riset yang sangat menarik, yakni sintesis molekuler, khususnya dalam pengembangan mesin molekuler buatan yang dikenal sebagai artificial molecular machine. Riset yang berjudul "Synthesis of Bio-based Molecular Switches from Natural Products" terinspirasi dari sang dosen pembimbing, Robby Roswanda, S.Si., M.Si., Ph.D. Menariknya, mereka turut mempromosikan penggunaan bahan alam Indonesia dengan mengisolasi senyawa kimia dari suatu tumbuhan.

Anthony menjelaskan bahwa para peneliti yang berfokus pada mesin molekuler sering kali menghadapi kendala ketika melibatkan sintesis yang panjang, yang dapat menghasilkan banyak limbah dan output yang tidak diinginkan.

“Jadi kita ingin promosi bahan alam dari tumbuhan yang punya struktur sedemikian rupa yang bisa langsung diterapkan langsung ke artificial mollecular machine. Jadi kita bias punya artificial molecular machine dalam jumlah yang banyak,” jelas Anthony beberapa waktu yang lalu.

Tidak hanya itu, Anthony juga berharap bahwa senyawa-senyawa alam yang diintegrasikan dalam penelitiannya dapat memiliki sifat bioaktivitas, seperti sifat antibakteri, antioksidan, atau antividan. “Harapannya, senyawa ini dapat diterapkan ke berbagai hal, seperti katalisis, surface anchoring, dan hal lain yang telah diperdalam oleh Tim Feringa,” tuturnya.

Anthony juga menjelaskan target yang diincar oleh Prof. Ben, yaitu menyintesis obat-obatan dengan konformasi khusus yang dapat bekerja secara optimal ketika mencapai organ target dalam tubuh manusia. Namun, Anthony mengakui bahwa perjalanan untuk mencapai hasil tersebut masih panjang.

Anthony pun berbagi banyak pengalaman berharga yang dia peroleh selama di Belanda. “Banyak banget pengalaman berharga yang aku dapat selama internship dimulai dari proper-nya kerja di lab, sintesis organik, photochemistry, dan diskusi ilmiah,” ungkapnya.

Dia juga mengapresiasi dukungan rekan peneliti yang selalu bersedia membantu tanpa menghakimi. Kebersamaan di laboratorium termasuk analisis data dan perencanaan langkah selanjutnya.

Anthony berharap pengalaman dan pengetahuan yang ia bawa kembali ke Indonesia dapat memotivasi rekan-rekan sesama mahasiswa ITB. Dia menekankan pentingnya kolaborasi, keselamatan, dokumentasi data, dan komunikasi tim dalam penelitian. Selain itu, dia pun berpesan agar mahasiswa tidak takut untuk berdiskusi ketika mengalami permasalahan dalam sebuah tim.

“Jangan takut buat berdiskusi, pada dasarnya kita belajar bersama-sama dan barangkali kendala yang kita hadapi sudah pernah diatasi sama kolega lainnya,” tutupnya.

Reporter : Kevin Agriva Ginting (Geodesi, 2020)