Latpim III: Membangun Karakter dan Daya Saing Bangsa
Oleh alitdewanto
Editor alitdewanto
BANDUNG, itb.ac.id - Pada tanggal 8-14 Juni 2008 Institut Teknologi Bandung bekerjasama dengan Kodam III Siliwangi menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan (Latpim) angkatan ke III yang bertempat di Depo Bela Negara, Desa Cikole, Lembang. Acara ini diikuti oleh 160 peserta dengan rincian 150 mahasiswa program sarjana dan 10 petugas Satuan Pengaman (satpam). Latpim dibuka secara resmi oleh Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Suroyo Gino dan pengarahan umum dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WRMA), Dr. Ir. Widyo Nugroho. Acara pembukaan diawali dengan laporan dari ketua panitia, Dr. Nanang T. Puspito. Hadir pula beberapa pejabat Kodam III Siliwangi, panitia penyelenggara dan Presiden Keluarga Mahasiswa (KM) ITB, Shana Fatina Sukarsono
Tema Latpim kali ini ialah ‘Membangun Karakter, Membangun Daya Saing Mahasiswa ITB’. Untuk membangun karakter dasar mahasiswa, maka dipandang penting untuk menetapkan Arah dan Fokus Pengembangan Kemahasiswaan ITB yang berbasis nilai-nilai Inti ITB-BHMN yaitu niai edukatif, ilmiah, ekonomis, ekologis, etis, legal, dan keadilan. Diharapkan dari kegiatan ini mahasiswa dapat lebih mengenal visi dan misi kemahasiswaan ITB yaitu ‘Mewujudkan Mahasiswa Institut Teknologi Bandung sebagai profile mahasiswa Indonesia’. Hal itulah yang ditekankan Dr. Ir. Widyo Nugroho.” Mahasiswa ITB mempunyai kemapuan intelektualitas yang tinggi, namun tidak seimbang dengan perilaku, watak, dan karakternya.” ujarnya.
Sebagai pembicara pertama, Ir. Rama Royani atau yang dikenal sebagai Abah Rama (alumni Teknik Fisika ITB) menekankan pentingnya kerjasaa tim dalam wawasan kepemimpinan. Dalam ceramah tersebut, para peserta dibagi dalam beberapa kelompok dengan tugas membuat sebuah organisasi dengan berbagai perangkatnya. Perangkat-perangkat yang bekerjasama dengan baik sesuai dengan tugas masing-masing akan membuat sebuah organisasi yang tangguh. Kerjasama sangat penting karena dalam dunia globalisasi kita tidak dapat bekerja sendirian dan saling melengkapi. Kerjasama tim juga dipertunjukkan para peserta dalam kegiatan Games dan Navigasi Darat.
Wawasan Kepemimpinan
Sebagai calon pemimpin masa depan, setiap peserta dibekali berbagai wawasan kepemimpinan dari berbagai aspek dan berbagai pembicara pula. Aspek yang dibahas disusun dalam berbagai topik seperti: ‘Manajemen Perubahan’ oleh Prof. Dr. Ir. Jann Hidayat, ‘Teknopreneurship’ oleh Leo, MBA (dosen SBM ITB), ‘Psikologi Kepemimpinan’ oleh Konseling ITB, ‘Mempertahankan dan Mengamankan NKRI’ oleh Aster Kodam III Siliwangi, ‘Jendela Johari dan Manajemen Stress’ oleh Drs. Ashari Joni, M.Psi dan berbagai ulasan menarik lainnya.
Semua peserta sepakat bahwa acara yang paling menarik ialah ‘Pemberantasan Korupsi di Indonesia’. Acara ini spesial karena hadir sebagai narasumber ialah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar. Selain itu, acara ini dimoderatori secara langsung oleh Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, Rektor ITB. Bahkan acara selesai dua jam karena antusiase para peserta yang cukup tinggi. Antasari Azhar kembali menekankan profil pemimpin yang bersih demi kesejahteraan rakyat. Keberanian dan mental yang kuat juga mutlak diperlukan oleh calon pempimpin. Aspek ini digawangi dengan acara ‘Caraka Malam” dimana para peserta diharuskan menempuh area hutan Tangkuban Perahu pada malam hari secara individual untuk menyampaikan pesan yang dibawanya.
Kegiatan Latpim ini bertambah spesial dengan hadirnya Abah Iwan Abdurahan, pencipta lagu ‘Mentari’ dan penuis lirik lagu ‘Burung Camar’ pada malam penutupan. Alunan syahdu dari Abah Iwan membuat para peserta terhanyut selama kurang lebih dua jam. Pada hari penutupan Abbas S. dari Kodam III Siliwangi memperkenalkan hasil risetnya yaitu minyak hitaullo ( Callophylum inophyllum L.) sebagai energi alternatif pendamping BBM. Abbas secara atraktif memperlihatkan proses penanaman pohon ini hingga pengolahan bijinya menjadi minyak hitaullo. Minyak ini diyakini memiliki nilai strategis dalam masa depannya karena bukan merupakan tanaman sumber pangan. Uji cobanya memberikan hasil yang lebih efisien dari BBM.