Liputan ISATF 2005 : "Welcome Home Alumni, Welcome!"

Oleh

Editor

Jumat Malam, 15 Juli 2005, Aula Barat ITB, sebuah penyambutan yang meriah terhadap alumni ITB digelar dengan judul "Welcoming Dinner". Acara yang dihadiri lebih dari 100 alumni ini merupakan awal dari rangkaian acara "Home Coming Alumni" selama 3 hari berturut-turut (15 - 17 juli 2005). Kemungkinan jumlah ini masih akan terus bertambah sampai akhir dari ISATF 2005. Alumni yang hadir berasal dari berbagai Departemen dan angkatan. Dari pantauan kami, bahkan alumni yang hadir ada yang berasal dari angkatan 1949 Seni Rupa ITB. Mungkin tidak aneh jika dibandingkan awal berdirinya ITB 1920. Acara digelar semi-formal, dengan suguhan melodies night dari alumni sendiri diatas panggung. Sesuai dengan nama acara, makan malam juga telah disediakan dengan berbagai menu pilihan. Acara juga diisi penampilan musik dari Meli, salah seorang alumni Arsitektur yang membawakan soundtrack sinetron "Strawberry" sebagai pembuka hiburan. Selain itu, kata sambutan dari Ketua Ikatan Alumni (IA-ITB) diberikan oleh Ir. Daryatmo Maryanto. Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc juga memberikan pidato sebagai laporan singkat kondisi ITB saat ini dan harapan-harapan ITB ke depan. Pada kesempatan ini pula IA-ITB menyumbangkan sejumlah dana bantuan untuk pengelolaan ITB sebesar 409 juta kepada yang mewakili Rektor ITB. Dalam laporan singkatnya, Rektor ITB menginformasikan kemajuan yang dicapai ITB dalam tahun ini. Untuk tahun ini, ITB telah menaikkan gaji dosen pengajar sebesar 70% dan 30% untuk pegawai ITB. Selain itu, ITB juga telah mampu memberikan beasiswa yang berasal dari berbagai sumbangan dan kerjasama dari mitra ITB, rata-rata 40% dari jumlah mahasiswa setiap tahunnya. Sedangkan dana lestari yang saat ini telah terkumpul adalah sebesar 10 Milyar. Masih jauh dari kebutuhan ITB tiap tahunnya. Namun dana lestari ini bukanlah untuk biaya operasi ITB, melainkan simpanan ITB untuk masa-masa akan datang. Oleh karenanya, dukungan dari para alumni untuk ikut mengembangkan dan mensejahterakan ITB menjadi harapan tersendiri. Sebagai sumbangsih terhadap almameter. Berbagai cara dapat ditempuh jika ada keinginan dari alumni untuk menyumbangkan dana. Dapat dengan cara sumbangan langsung, reksadana Bank Niaga dan PT. Bahana, atau dengan mengikuti program ITB Card. Sebagai informasi, Melalui Reksadana, ITB bisa membiayai operasi pendidikan perbulannya hingga 160 juta. Salah satu pelengkap acara malam ini juga adalah penyerahan ITB Smartcard kerjasama ITB dengan Bank BNI, terhadap perwakilan alumni. Sesi lainnya pada acara malam ini, adalah pengumuman pemenang Lomba Karya Cipta Produk ISATF 2005 yang telah diselenggarakan sejak sosialisasi ISATF 2005 berlangsung sebulan lalu. Lomba yang bertujuan untuk mengkompetisikan produk-produk kreatif karya civitas ITB ini, juara pertama dimenangkan oleh Drs. Bambang Ariwahjoedi, MScTech, PhD, dengan produk "Prototipe Kontra Bas Elektrik Ukuran 4/4 Dengan Teknologi Transjuser Berbasis Kristal Keramik Piezoelectric". Karya Bapak Bambang ini adalah "rajutan tangan" sendiri, yang menurut pengakuan beliau hanya memakan biaya sekitar sepuluh juta saja. Padahal jika dibandingkan dengan "Bas Betot" produk keluaran luar, harganya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta. Selain itu, ada juga juara favorit pilihan pengunjung yaitu Sunanto Ajidarmo dengan produk yang dipresentasikan adalah "Teknologi Peroketan dan Peluru Kendali Permukaan Laut". Mahasiswa Teknik Penerbangan angkatan 2002 ini, dengan berani mengajukan ide-nya tentang Teknologi Persenjataan. Sebagaimana diungkapkan oleh Sunanto, kekuatan laut Indonesia sudah sepatutnya berani mengembangkan Peluru Kendali yang dapat menjadi anti misile dari peluru-peluru kendali negara-negara yang lebih maju. Sebagai jaminan ketahanan nasional, sebenarnya Indonesia mampu untuk mengembangkan teknologi peluru kendali sendiri, dengan kemampuan teknisi bahkan bahan baku lokal dari negeri sendiri. Ia membuktikan dengan membuat model mini yang sempat dipamerkan selama 5 hari pameran ISATF 2005 berlangsung. Sempat pula di pertontonkan aksi pembakaran roket tersebut kepada pengunjung pameran ketika Presentasi Final berlangsung 13 Juli lalu. Pemenang Lomba Karya Cipta Produk ISATF 2005 lainnya, Juara 2 : Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman, salah seorang dosen Teknik Mesin ITB, dengan judul produk "Analisa Sampling Aerosol Berdasarkan Besar dan Waktu (Impaktor kaskada berputar)" Juara 3 (juga oleh) : Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman dengan judul produk "Engine Control Unit". Acara malam ini berlangsung meriah dan memuaskan. Harapan panitia penyelenggara, semoga alumni akan terus bertambah meramaikan event ISATF 2005 ini hingga selesai. Agenda Home Coming Alumni untuk 16 Juli 2005 adalah "Pulang ke Depatemen", merupakan acara pertemuan dan bincang-bincang Alumni dengan civitas akademis di departemennya masing-masing. Dari pantauan kami, beberapa Departemen seperti Dept. Teknik Planologi dan Teknik Lingungan bahkan telah menyiapkan lokasi dan penyambutan tersendiri. Pada 16 Juli pula, akan diselenggarakan Simposium yang bertema "Kebangkitan Nilai Kebangsaan" dengan pembicara Prof. Dr. Kusnaka Adimihardja, Prof. Dr. Gede Raka, Dr. Ir. H. S. Dilon dan Dr. Susilo selaku praktisi industri. Selain itu di malam harinya akan digelar acara puncak "Malam IOTA TAU BETA" di Plaza Campus Center, sebuah acara bersama dari para Alumni untuk seluruh civitas akademika ITB. Pada hari Minggu tanggal 17 Juli, akan diadakan acara olahraga bersama di Sabuga dan Bandung Giri Gahana Golf. Untuk Golf, akan diadakan sebuah kompetisi "Hole in One" berhadiah New BMW Series 3.