Lokakarya Evaluasi Pelaksanaan Program Magister Sekolah Farmasi

Oleh Muhammad Arif

Editor Muhammad Arif

Sekolah Farmasi (SF) ITB mengadakan “LOKAKARYA EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MAGISTER” pada hari Kamis, 8 Februari 2007. Lokakarya berlangsung mulai pukul 09.00 WIB sampai sore hari di ruang edukatorium SF lantai empat. Lokakarya ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang pendidikan pasca sarjana, mengevaluasi jalur pilihan yang terdapat di dalam program magisterSF ITB, mengumpulkan masukan untuk pengembangan kurikulum baru tahun ajaran 2008/2009. Pembahasan mengenai mekanisme perampingan dan jumlah jalur pilihan program magister SF dan desain kurikulum menjadi topik utama diskusi hari itu.
Diskusi yang diikuti oleh staf pengajar SF ITB, mahasiswa pasca dan alumni berlangsung intens dan menyeluruh. Beberapa hal yang dibahas ialah jalur pilihan program magister, perlu tidaknya perubahan desain kurikulum, sistem penilaian lulusan cum laude dan sebagainya. Selain diskusi, panitia juga telah menyebarkan angket evaluasi pelaksanaan program magister pada staf pengajar SF dan pimpinan instansi untuk menunjang acara ini.
Dalam diskusi hadir pula Wakil Dekan Sekolah Pasca Sarjana Bidang Sumber Daya & Perencanaan Ir. Biemo W. Soemardi, MSE., Ph.D. Menurut beliau, ITB saat ini telah melakukan pengembangan kurikulum dengan adanya perluasan orientasi program magister. Ada program magister berorientasi keilmuan, program magister berorientasi terapan dan program pendidikan profesi seperti apoteker atau arsitek.“ITB juga melakukan integrasi pendidikan mulai S1,S2 dan S3 sehingga mahasiswa ITB saat berusia 25 tahun sudah bergelar doktor,“ tutur Pak Biemo. Beliau juga mengatakan bahwa pelaksanaan dan evaluasi program pasca sarjana merupakan hal yang penting mengingat peran mahasiswa program pasca sarjana sebagai ujung tombak ITB menuju kampus riset.