Mahasiswa ITB Edukasi Anak-Anak di Kampung Pulosari

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id – Pada April lalu, mahasiswa Institut Teknologi Bandung menyelenggarakan proyek sosial berupa kegiatan edukasi kepada anak-anak di Kampung Pulosari, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Proyek sosial ini merupakan implementasi dari nilai-nilai yang telah didapat pada mata kuliah Pendidikan Karakter-KU4093.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kelompok 4 KU4093 yang beranggotakan Aziz Saoma Ramadhan (Ketua), Aninda Febrianti Nurain, Abirackshaan Wirajaya, Mochamad Hielmy Ismet Haekal, Abdulloh Budhi Salman Hasri, Della Mutiara Putri Mora, Salsa Nabila, Siti Iklima Nur Fadilah (Asisten), dan Zul Aldi Rizki. Kegiatan ini dilaksanakan dalam lima hari yang berbeda, yakni 2, 9, 16, 22, dan 27 April 2022.

“Kegiatan ini penting dilakukan karena berdasarkan penuturan perangkat desa, mayoritas anak-anak di sini berasal dari keluarga yang kurang mampu. Sehingga sering kali anak-anak ini tidak mendapat pendidikan yang layak dan kurangnya motivasi untuk belajar lebih baik. Demi memutus mata rantai kemiskinan ini, kami ikut membantu memberikan informasi tentang pentingnya belajar dan mengejar cita-cita, demi tercapainya tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Aziz mengenai latar belakang dari kegiatan ini.
Selain dari mahasiswa, terdapat beberapa pihak yang ikut serta dalam menyukseskan acara ini. Pihak tersebut seperti perangkat Kampung Pulosari, Taruna Karya (TARKA), The Preneur, dan Gerakan Mahasiswa Peduli (GMP).

“Kegiatan minggu pertama bertema Mengenal Teknologi yang sekaligus menjadi opening ceremony kegiatan kita di Kampung Pulosari,” jelas Aziz. Setelah pembukaan, kegiatan belajar dimulai dengan mengajak anak-anak untuk mengenal berbagai teknologi yang ada.

Kegiatan minggu kedua bertema Peduli Lingkungan. Di sini, anak-anak diajak untuk mengetahui macam-macam sampah dan pemilahannya. Selain itu mereka juga diajak turun langsung ke lapangan untuk memilah sampah. Kemudian salah satu hasil pilahannya dikreasikan menjadi kerajinan tangan.


Pada minggu ketiga (16/4/2022), anak-anak dikenalkan tentang cita-cita dan hobi yang mereka punya. Setelah itu dilakukan eksperimen pencampuran warna dan konsep kapilaritas. Kegiatan ini bertema Kreasiku.

Minggu keempat (22/4/2022), bertepatan dengan Ramadan, dilakukan perlombaan seperti pidato agama Islam, tilawah, azan, dan menggambar kaligrafi. “Kegiatan ini dilakukan untuk menggali potensi atau bakat anak-anak di Kampung Pulosari terutama dalam hal religi,” ujar Aziz.

Pada minggu kelima (27/4/2022), mereka mengajak masyarakat dan anak-anak untuk mengikuti sosialisasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Pada kesempatan ini, mereka menyerahkan 2 set alat cuci tangan serta buku-buku yang diperlukan untuk pojok baca. Kegiatan minggu kelima ini sekaligus menjadi closing ceremony kegiatan proyek sosial mereka di Kampung Pulosari.

Mereka berharap agar anak-anak serta masyarakat sekitar senantiasa bersemangat dalam menuntut ilmu dan mampu menerapkan serta menjaga perilaku hidup bersih dan sehat sebagaimana yang telah disosialisasikan sebelumnya.

Reporter: Kevin Agriva Ginting (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2020)