Mahasiswa ITB Juarai Kompetisi Mud Design Asia Pasifik

Oleh Fathir Ramadhan

Editor Fathir Ramadhan

JOHOR BAHRU.itb.ac.id - Sekelompok mahasiswa Teknik Perminyakan ITB angkatan 2008 bertolak ke Malaysia untuk mengikuti Oil and Gas Techno logy Expo and Conference (OGTEC) 2011. Pada kompetisi skala Asia Pasifik ini, ITB berhasil meraih juara 1 dan 3 kompetisi Mud Design, serta juara 3 Witz Challenge.
Joydi Mirza Zein meraih predikat juara pada kompetisi Mud Design, sedangkan Brian Christiantoro meraih juara ketiga. Tim beranggotakan Singgih Suganda, Tita Ristanto, Bastian Andoni Napitupulu, Romario Beckenbauer, dan Andika Rachman Hakim meraih juara ketiga pada Witz Challenge. Mereka semua tergabung dalam Society of Petroleum Engineer (SPE) Student Chapter ITB.

OGTEC diselenggarakan oleh SPE Student Chapter (SC) Universiti Technology Malaysia (UTM) Selasa-Kamis (22-24/11/11). Berbagai perguruan tinggi turut berpartisipasi di kompetisi ini, seperti Chulalongkorn University (Thailand), University Technology Malaysia, Universiti Teknologi Mara (Malaysia), Beijing University (Cina), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta.

Kompetisi Mud Design

Dalam sebuah aktivitas pemboran, mud (lumpur - red) berfungsi mengimbangi tekanan sirkulasi. Karena peranannya yang penting, mud bahkan disebut sebagai 'darah' dari aktivitas pemboran. Pada kompetisi Mud Design, peserta diharuskan menentukan komponen kimia pembentuk mud sedemikian rupa sehingga mud dapat menjalankan fungsinya dengan optimum.

Mud Design dilakukan dengan mencampur komponen kimia tertentu, mengamati aksi - reaksi, serta uji lab menggunakan alat standar pemboran minyak seperti mud balance untuk mengukur densitas dan Fann V-G meter untuk mengukur viskositas.

Dibandingkan peserta lain, ITB terhitung inovatif dalam Mud Design. Peserta dalam perguruan tinggi lain menggunakan water-based mud yang sering terdapat dalam buku-buku perkuliahan, sedangkan ITB menggunakan mud dengan base berupa ligno sulfonat dan saturated salt. Dalam kejuaraan ini, peserta membuat rancangan mud dan mempresntasikan hasilnya di hadapan juri yang terdiri atas akademisi dan praktisi.

Witz Challenge

Witz Challenge adalah kejuaraan cerdas cermat. Topik yang ditanyakan pada kompetisi ini seluruhnya merupakan isu minyak dan gas.

Kejuaraan ini menuntut pemahaman dalam disiplin teknik perminyakan, geofisika, geologi, dan petrokimia. Beberapa telah terdapat dalam kurikulum perkuliahan, namun banyak yang harus dipelajari sendiri secara otodidak.

"Pencapaian kami pada kejuaraan ini tak lepas dari dukungan dari berbagai pihak, seperti BP Migas, Medco Foundation, dan SPE Java Section," ucap Singgih. Ia menuturkan bahwa ITB menggunakan lab khusus dan bahan baku untuk mud design atas izin BP Migas.

"Dukungan dari fakultas (Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan / FTTM) dalam hal perizinan dan administrasi juga sangat terasa. Persiapan dan pencarian sponsor dapat kami lakukan dengan mudah," ungkapnya.

Sebagai Kepala Divisi Competition Management SPE SC ITB, Singgih menuturkan akan menjadikan kejuaraan ini titik tolak kejuaraan-kejuaraan selanjutnya.