Mahasiswa KKN Kolaborasi ITB Perkenalkan Loseda sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Organik di Desa Pronojiwo
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
*Penyerahan loseda oleh perwakilan ITB (kanan : Rifki Hasbi Ash Shiddiq) kepada Ketua RW02 (kiri). Foto: Raras Wening Pratiti.
LUMAJANG, itb.ac.id—Mahasiswa KKN Kolaborasi Institut Teknologi Bandung (ITB) 2022 melaksanakan sosialisasi lodong sesa dapur (loseda) sebagai solusi pengelolaan sampah di Desa Pronojiwo. Kegiatan ini dilaksanakan di dua waktu dan tempat yang berbeda, yaitu di Aula Balai Desa Pronojiwo (4/8/2022) dan di Gazebo Dusun Mulyoarjo, Pronojiwo (6/8/2022).
Sebagai informasi, loseda adalah sebuah pipa atau bambu bediameter sekitar 120 cm yang dipakai untuk wadah membuang sampah sisa dapur. Sampah organik tersebut selanjutnya disiram campuran air cucian beras dan gula merah yang berfungsi sebagai pemercepat pembusukan. Setelah 14 hari atau lebih, isi loseda dapat diambil dan dijadikan kompos untuk meggemburkan tanah dan tanaman.
Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan sambutan antusias oleh para stakeholder dan warga Desa Pronojiwo. “Sampah organik di pasar itu menumpuk dan saya rasa loseda ini solusi yang bagus,” ujar Mariono, Kepala RT 03 RW 02. Terlebih, komoditas utama dari Desa Pronojiwo adalah perkebunan, membuatnya cukup bergantung pada pupuk organik.
*Demonstrasi loseda oleh Rifki Hasbi Ash Shiddiq (kanan) dan Muhammad Daffa Hamiid (kiri) di Dusun Mulyoarjo, Pronojiwo. (Foto: Nirmala Kusuma Dewi)
Rifki Hasbi Ash Shiddiq (IL’20) selaku salah satu pemateri sosialisasi loseda menilai bahwa penggunaan loseda di desa ini sudah tepat karena instalasi dan penerapannya yang mudah. “Saya Berharap kedepannya ini bisa membantu dalam menyelesaikan masalah pengolahan persampahan,” pungkas Rifki Hasbi.
*Sosialisasi Loseda di Aula Balai Desa Pronojiwo. Foto: Nevin Zulfianda Pradana
Reporter: Nevin Zulfianda Pradana (Rekayasa Kehutananan, 2020)