Perwakilan ITB Borong Lima Gelar Juara di Kompetisi Internasional I-CAPS 2017
Oleh Fatimah Larassaty Putri Pratam
Editor Fatimah Larassaty Putri Pratam
BANDUNG, itb.ac.id - Kembali buktikan kemampuan di kancah internasional, mahasiswa ITB berhasil menyabet lima nominasi juara sekaligus dalam kompetisi I-CAPS () yang pada tahun 2017 ini memasuki gelaran tahun kelima. I-CAPS sendiri adalah program kerja sama beberapa universitas yakni ITB, Universitas Kebangsaan Malaysia, Nanyang Technological University, Tianjin University, dan National Cheng Kung University dengan Innovation Hub Center for Engineering Education (IHCEE) Chonbuk National University, yang merupakan konsorsium beranggotakan 13 universitas di Korea Selatan.
Sistem pengerjaan kelompok dilakukan secara jarak jauh terhitung dari bulan Februari hingga Agustus. Kolaborasi jarak jauh merupakan tantangan tersendiri karena selain berasal dari berbagai disiplin ilmu rekayasa dan desain, komposisi anggota tiap kelompok terdiri atas mahasiswa yang berasal dari dua negara berbeda. Misalnya ada satu kelompok beranggotakan lima hingga tujuh mahasiswa dari Korea dan Indonesia, kelompok lainnya adalah mahasiswa dari Korea dan Singapura, dan seterusnya dengan kombinasi per kelompok pasti diisi mahasiswa dari Korea. Setelah kurang lebih lima bulan proses perancangan dan pembuatan alat, peserta mempresentasikan hasil timnya pada bulan Agustus lalu di Korea Selatan.
2. Silver diraih oleh Irham Mulkan Rodiana (Teknik Elektro 2013), Freddy Kurniawan (Teknik Mesin 2013), Ninik Karnia (Desain Produk 2013), Choi Ye Chan (Chonbuk National University, Teknik Kimia), dan Kim Du Gyeong (Chonbuk National University, Teknik Kimia); dengan prototipe Re-lease, alat urinoir yang dapat mendeteksi kesehatan dari urin.
3. Bronze diraih Kevin Sunjaya (Teknik Elektro 2013), Obert (Teknik Mesin 2013), Regina Dyani Dwiharini (Desain Produk 2013), Kim Bo Kyung (Mokpo National University, Information Protection), dan Moon Su Yeon (Mokpo National University, Information Protection); dengan prototipe Deblice, alat yang dapat mempermudah komunikasi untuk tunanetra dan tunarungu.
4. Bronze diraih oleh M. Dieno Pradana (Teknik Mesin 2013), Tiara Annisaa (Manajemen Rekayasa Industri 2013), Kinari Nur Aulia (Desain Produk 2013), Kim Sol (Chungnam University, Radio Science Engineering), dan Han Na Rae (Chungnam University, Radio Science Engineering); dengan prototipe Azco, suatu alat elderly companion untuk lansia.
5. Bronze diraih oleh Ika Kurniawati (Teknik Mesin 2013), Faisal Fathoni (Teknik Lingkungan 2013), Rio Apriliady (Desain Produk 2013), Yoon So Young (Chonbuk National University, Teknik Biomedik), dan Cha Eun Hye (Chonbuk National University, Teknik Biomedik); dengan prototipe Kof, alat filter batuk portabel.