Mahasiswa Teknik Kimia ITB Juarai International Case Study Competition PGD UI 2019

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id --  Dua mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) Felicia Shelly dan Nusatio Edwin Wirya sukses menjuarai kompetisi International Case Study yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia pada 23 Maret 2019 lalu di Jakarta. Keduanya mampu bersaing dengan peserta tidak hanya dari mahasiswa Indonesia tapi juga dari National University Singapore, Singapura.


Mengangkat tema Process Engineering Energy Day 2019, studi kasus yang dipecahkan oleh Felicia dan Edwin berkenaan dengan kasus petrokimia yang terjadi di Indonesia. Dari kompetisi ini juga mereka tahu, bahwa keadaan petrokimia di Indonesia tidak dalam keadaan baik-baik saja. Maka dari itu, tim delegasi ITB ini diminta untuk memberikan solusi berupa aplikasi dan pengembangan yang dapat diterapkan untuk industri petrokimia di Indonesia di masa depan. 

Diwawancara reporter Kantor Berita ITB, Feli mengaku, salah satu motivasinya dalam mengikuti kompetisi ini ialah untuk mengembangkan diri. Karena ia yakin bahwa pembelajaran di kampus saja tidak cukup untuk bekal di masa depan. "You have to get the real taste of the real world," ucapnya. 

Dalam mengikuti hingga memenangi kompetisi ini, Felicia dan Edwin berjuang tanpa main-main. Tak jarang mereka pulang larut malam untuk menyiapkan kompetisi ini, ditambah lagi konsultasi dengan dosen pembimbing mereka. Sehingga mereka harus merelakan waktu bermain hingga waktu istirahat. Feli mengaku, bahwa dengan mengikuti kompetisi ini banyak ilmu yang telah diperoleh.

Sebagai Tim, Feli dan Edwin berusaha saling melengkapi. Di mana Edwin berperan lebih banyak dalam penelitian, sedangkan Felicia berperan pada bagian metodologi, presentasi, dan penyampaian materi agar audiens dapat memahami materi yang telah mereka siapkan secara matang. Dengan mengenal satu sama lain, mereka berhasil menjalankan linimasa (timeline) yang terorganisasi secara sistematis. Mereka pun berlatih menjawab pertanyaan yang kira-kira akan muncul saat sesi presentasi.

"Kami sangat terorganisir kerjanya, sampai ada timeline-nya. Hampir setiap hari ketemuan buat riset,"sampai Felicia 

Momen puncak paling berkesan bagi mereka ialah ketika presentasi final di Universitas Indonesia. Tanggapan audiens rupanya di luar ekspektasi mereka. Mereka berhasil membuat dewan juri percaya bahwa solusi yang mereka tawarkan feasible, jelas, dan punya nilai tambah. Hal inilah yang mengantarkan mereka meraih juara pertama I-Cast PGD UI 2019, diikuti oleh National University of Singapore sebagai juara kedua.

Selain kompetisi International Case Study seperti yang diijuti Felicia dan Edwin, terdapat lima cabang perlombaan lainnya. Seperti paper competition, chemical product design competition, cerdas cermat bidang perminyakan, kompetisi mobil listrik, juga Model United Nation.

Ketika dimintai pesan untuk mahasiswa lainnya, Felicia hanya menitipkan satu kata, berani. "Banyak banget orang-orang keren di ITB, kita harus berani coba banyak kesempatan, berani keluar dari zona nyaman," pesannya.

Reporter: Moch Akbar Selamat (Manajemen 2020)