Mahasiswi ITB Menjadi Undangan dalam ASES Stanford Summit 2016 di Silicon Valley
Oleh Cintya Nursyifa
Editor Cintya Nursyifa
BANDUNG, itb.ac.id - Salah satu mahasiswi ITB yang kembali mendapatkan kesempatan gemilang adalah Gebby Oktapuri seorang mahasiswi pascasarjana SBM (MBA) ITB. Pasalnya Gebby diundang untuk berpartisipasi di Stanford Summit ASES 2016 selama 1 minggu (02-09/04/16) dengan mahasiswa lain dari seluruh Asia Pasifik. Seiring dengan tema yang diangkat yaitu, "Designing for Global Entrepreneurship", ternyata Gebby menndapati bahwa konsep disain yang sekadar nice-to-have (bagus untuk dimiliki) kini telah bergeser ke need-to-have (butuh untuk dimiliki). Di samping mengadakan kelas di Stanford, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ini juga berlangsung di Silicon Valley sebuah kawasan yang bagaikan rumah bagi banyak perusahaan dengan teknologi tinggi sekaligus industri terbesar di dunia serta ribuan perusahaan startup.
"Disainer terkemuka dan pengusaha dari Silicon Valley mengungkapkan tentang bagaimana untuk menangani masalah-masalah global hari ini. Kami berbicara tentang kewirausahaan dan bisnis startup di setiap negara seperti halnya apa yang telah kita lakukan pula untuk mengembangkan bisnis kami dan tantangan yang kami hadapi," papar Gebby. Lebih jauh lagi ternyata KTT ini menekankan bahwa inovasi adalah faktor yang penting di balik kesuksesan perusahaan di Silicon Valley yang dapat berkontribusi 50% dari PDB di Amerika Serikat. "Strategi yang paling penting adalah inovasi. Hal ini tidak hanya untuk pelanggan untuk tidak bosan dengan produk kami, tetapi juga untuk karyawan begitu mereka merasa tertantang dan diperbarui setiap hari di perusahaan," tutur Gebby.
"Facebook, Google, Cisco, dan Apple sebagai perusahaan yang paling cepat berkembang dengan tingkat pertumbuhannya yang lebih dari 100% di tahun pertama mereka. Bagi Gebby hal yang paling menarik adalah bahwa kita dapat mengetahui secara mendalam tentang pemikiran disain. Selain itu bertambah pula informasi tentang bagaimana untuk menggabungkan ide kreatif dengan implementasi yang bagus ke seluruh dunia dan membawanya di berbagai organisasi," ungkap mahasiswa MBA yang baru saja mendapat bimbingan dari VP Desain Facebook, Julie Zhuo. Dari Julie, Gebby mengetahui bahwa disain sebagai kunci penting. Sebagaimana mudahnya pelanggan akan memilih menggunakan suatu produk, bergantung pada bagaimana apa yang dirasakan ketika mereka menggunakannya, dan sebagaimana pula apa yang mereka alami, jika itu sudah cukup untuk memecahkan masalah mereka, dan juga seberapa baik kami ketika menyampaikan konsep tentang disain kami kepada pelanggan.
Sumber: sbm.itb.ac.id